Belajar Ekstra, belajar ekstra. Zahwa sangat percaya cara itu mampu membuatnya sukses. Ia sadar orang tuanya tidak akan mampu memasukkannya ke sekolah bimbel untuk menunjang pendidikannya agar lebih lancar. Belajar Ekstra adalah satu-satunya cara agar Zahwa tidak ketinggalan dengan teman-temannya yang lain.
Keseharian Zahwa juga tidak santai seperti kebanyakan remaja pada umumnya. Pulang sekolah, setelah merapikan diri dan mengganti pakaiannya, Zahwa membantu Ibunya mempersiapkan makan malam. Setelah itu dia membantu adik-adiknya menyelesaikan tugas rumah mereka. Paling susah itu Farhat, laki-laki yang masih duduk di kelas 4 SD itu hanya tahu main-main saja. Zahwa harus membutuhkan tenaga yang berlebih untuk membuat pria itu mau mengerjakan tugas-tugasnya. Kadang-kadang Zahwa harus berbicara dengan volume yang keras agar pria tersebut patuh padanya.