"Nggak bisa, Gea." Zahwa menghembuskan nafasnya. Temannya sedari tadi sangat gencar-gencarnya membujuknya untuk masuk ke dalam salah satu kepanitiaan yang akan dilakukan oleh OSIS. Zahwa tidak bisa melakukannya. Ayahnya pasti akan melarangnya melakukan hal tersebut. Masuk kepanitiaan akan menghambat proses belajarnya. Ayahnya pasti tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Lagi pula Zahwa menyetujui ucapan ayahnya.
Satu tahun lagi mereka akan kelas dua belas, Zahwa ingin menyempurnakan nilai rapornya agar bisa dengan mudah masuk ke universitas impiannya dengan jalur SNMPTN. Zahwa tidak yakin bisa masuk jika menggunakan jalur ujian tulis. Apalagi bersaing dengan anak-anak yang les tambahan sementara Zahwa tidak. Makanya sedari dini Zahwa sudah menyiapkan segala sesuatunya agar dia tidak menyesal di kemudian hari.