"Kamu kenapa, sijh? Kok malah ketawa? Aku serius lho ini!" terang Candy.
"Ya, lucu aja menurut saya. Pikiran kamu itu kejauhan tau nggak. Manfaatin apanya coba?" balas Devano.
"Ya, manfaatin ke prince charming-an kamu itu, Devano. Aduh paham nggak sih?"
"Lebih dijelaskan dong, Candy! Memanfaatkan apanya?"
"Ya, kalau aku jalan pakai mobil kamu, kayak aji mumpung banget nggak sih aku?"
"Ya, enggak dong. Kamu kan pacar saya, yaw ajar kalau kamu jalan sama saya, make apa yang saya punya juga. Justru kayak sekarang lho yang nggak wajar menurut saya. Saya punya mobil, tapi tiap jalan malah make motor kamu."
"Hufft!" Candy tampak menghela dan menghembuskan napas. "Kayaknya kamu nggak bener-bener paham sama point aku, deh."
"Kamu yang sama sekali nggak paham sama point saya, Queen! Kamu yang terlalu ngerasa insecure tahu nggak. Padahal kamu juga punya kualitas diri yang nggak dimilikin siapapun tahu!"