Chereads / Pernikahan impian / Chapter 16 - 16. Rio kecelakaan

Chapter 16 - 16. Rio kecelakaan

Farah yang terlihat sangat sibuk dengan barang belanjaan nya, ia hanya sendirian dan sedang memasuk kan barang belanjaan nya ke dalam ruko.

"Mbak, pesanan makanan saya sudah di buatkan atau belum?" tanya Rio yang takut keburu Farah pergi.

"Ini masih dalam proses Mas, bagaimana?" jawab nya.

"Aduh, gini mbak, ini saya bayar, nanti makanan nya biar sini aja dulu ya, soalnya saya ada urusan dan sangat buru-buru, nanti kalau urusan saya selesai saya akan kembali lagi kesini," ucap Rio sambil memberikan 2 buah lembar uang ratusan ribu.

"Haduh Mas ini mah kebanyakan, harga makanan yang Mas pesan cuma 50 ribu," ucap si mbak.

"Oh gitu, ya sudah ambil saja ini kembalian nya Mbak, tapi nanti saya kembali lagi kesini ya," Rio lalu berlari menghampiri Farah yang kelihatan nya sangat sibuk sekali.

"Hai Farah," panggil Rio Yang sudah berada di depan ruko milik Farah.

"Rio? Astaghfirullah, Kamu belum pulang tadi malam?" tanya Farah keheranan.

"Belum, Aku kan sudah bilang, Aku akan pulang kalau Kamu sudah mau menjawab apa yang Kau tanyakan kemarin, jadi sebelum Kamu jawab Aku nggak akan pulang," jawab Rio lalu ia duduk di kursi yang berada di dalam nya.

"Astaghfirullah Rio, Aku minta Kamu pulang ya, kasihan Orang tua Kamu pasti sangat khawatir loh, pulang gih, jangan kayak Aku," tegur Farah sambil terus bersiap-siap untuk segera mulai berjualan.

"Aku kan sudah bilang, Aku akan pulang kalau Kamu sudah jawab semua pertanyaan Aku kemarin,"

"Sudah Rio, Aku sudah bilang sama Kamu, cari wanita lain, jangan Aku, karena Aku nggak cocok untuk Kamu, Kamu itu terlalu baik untuk ku," gertak Farah dengan tegas.

"Please Farah, beri Aku penjelasan kenapa Kamu nggak cocok untuk Ku? Apa karena Aku terlalu buruk sehingga Kamu katakan kalau Kamu gak pantas untuk ku,"

"Aku bilang Enggak ya enggak, please deh Rio jangan ganggu Aku, biarkan Aku hidup tenang dengan apa yang Aku jalani saat ini, usia kita masih sama-sama sangat muda untuk membicarakan soal pernikahan, lebih baik sekarang Kamu pulang, Kamu sekolah yang bener, biar bisa bantuin Papa Kamu di kantornya, dan setelah itu kamu akan mendapatkan wanita yang pantas untuk Kamu, sekarang Aku masih proses membentuk masa depan ku, jadi Kamu juga harus fokus dengan masa depan Kamu," sahut Farah yang terlihat sudah sangat kesal.

Rio lalu terdiam ketika mendengar ucapan Farah itu.

Lalu Rio berdiri dan memanggil Farah dengan lantang dan tegas.

"Hey Farah," Farah pun lalu menoleh sedikit sambil mulai menyiapkan bumbu untuk di buat masak.

"Oke kalau itu mau Kamu, maka Aku akan pergi dari sini sekarang juga, Aku nggak akan pernah ganggu Kamu lagi, tapi ingat, Aku pernah sangat menyayangi mu namun detik ini Aku memutuskan untuk membuang semua rasa cintaku ini, dan Aku akan menghapusnya untuk selama-lamanya," lanjut Rio dengan tatapan nya yang begitu tajam.

Rio lalu melangkah pergi dan mengambil motornya yang di parkir di warung tempat ia singgah tadi.

Farah pun langsung menangis ketika mendengar Rio mengatakan hal tersebut dengan nada bicaranya yang terdengar kasar menurut Farah. Air mata Farah terus mengalir, pisau yang ia gunakan pun langsung di letakkan kan, Farah lalu ke ruangan belakang tempat ia istirahat biasanya ketika sepi pelanggan.

Sambil menangis Farah memeluk boneka yang pernah di berikan Rio.

"Maafin Aku Rio, maaf, Aku juga sebenarnya sangat menyayangi Kamu, tapi Aku sadar diri siapa diriku, Aku lebih baik Kita sakit harus sekarang dari pada nanti, karena Aku yakin sampai kapanpun orang tua mu tidak akan merestui hubungan Kita, karena Aku adalah anak Daris wirang wanita Malam Rio, Kita nggak pantas untuk bersanding, orang tua mu pasti akan mencarikan wanita yang terbaik untuk mu, lebih baik Kita menangis sekarang dan tertawa bersama dengan kebahagiaan kita masing-masing, daripada Kita sekarang terus bersama namun suatu hari nanti kita harus berpisah karena tembok restu Kita yang sangat sulit untuk Kita tembus, Maaf kan Aku Rio," ucap Farah sendirian sambil menangis tersedu-sedu.

Rio lalu pergi dan tidak lagi singgah di warung yang ia sudah pesan makanan tadi. Rio naiki motor nya dengan sangat laju.

Sepanjang jalan emosi Rio meluap, air mata yang di tahan nya sampai penuh di matanya.

Jalanan yang sangat ramai pun tidak di pedulikan lagi oleh Rio, kecepatan nya mengendarai motor pun sama sekali tidak di kurangi hingga akhirnya Rio kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sampai Rio terpental dan jatuh ke sungai yang saat itu sungai nya tidak terlalu besar.

"Bruk,"

"Tiiin," tanpa di sengaja klakson mobil milik orang-orang Yangs Aat itu berkendara dengan bersamaan mereka bunyikan.

Rio sudah tergeletak di sungai yang penuh dengan bebatuan yang besar-besar, kepala Rio terlihat berlumuran darah.

Ada seseorang pengendara yang berhenti dan berusaha turun ke sungai untuk menolong Rio.

"Astaghfirullah, kasihan sekali," ucap pria yang separuh baya yang menolong Rio.

Lalu tidak lama kemudian kepolisian pun datang dan langsung sebagian dari mereka turun ke bawah untuk segera memberi pertolongan kepada Rio.

Banyak wartawan berdatangan dan mengambil gambar Rio.

Dan sebagian ada yang live di Instagram, dan juga Facebook.

Mamanya Rio yang selalu aktif di dunia Maya pun tak sengaja berteman dengan salah satu orang yang melakukan live itu.

"Hai gaes, ini di jalan Cikampek ada kecelakaan tunggal, yang di duga naik motor dengan ugal-ugalan dan berakhir kecelakaan, karena terlalu keras nya kecepatan di gaskan oleh pemuda ini sehingga ia terpental dan jatuh ke dalam sungai gaes, namun belum di ketahui siapa pemuda itu, dan ini motor milik pemuda itu, jadi barang siapa yang mengenalinya maka tolong beritahu keluarga nya," ucap wanita muda yang ada di dalam live itu.

Sontak Mama Rio pun syok ketika melihat motor yang di tunjukkan nya persis dengan motor Rio, lalu di lihat plat nomornya dan ternyata benar itu milik Rio. Badan Mama Rio pun seketika lemas tak berdaya.

"Papa, Papa, astaghfirullah Pa, anak Kita Pa," teriak-teriak Mama Rio sambil membawa ponsel nya untuk menunjuk kan kepada Papanya Rio.

"Ada apa sih Kamu ini Ma? Pagi-pagi sudah teriak-teriak," tegur Papa Rio.

"Pa ... coba deh lihat Ini Pa," ucap Mama Rio sambil menangis dan badan nya gemetaran.

Papa Rio lalu mengambil ponsel milik Mama Rio dan mihat video yang sedang live di Instagram istrinya itu.

"Ini kan motor nya Rio Ma!" ucap Papa Rio yang sudah sangat paham dengan motor milik anak nya itu.