Chereads / Pernikahan impian / Chapter 18 - 18. Apa? Rio akan menikah dengan Tania?

Chapter 18 - 18. Apa? Rio akan menikah dengan Tania?

Farah lalu melihat video yang di tunjukkan oleh ibu itu dengan serius.

Video yang berdurasi hanya 2 menit itu hanya sekilas menunjukkan motor yang hancur dan rusak parah, namun tidak terlihat dengan jelas itu motor warna apa, dan terlihat juga pria jatuh di bawah jembatan dengan lumuran darah di batu sekitarnya.

"Ih ... saya kalau lihat nya ngeri banget mbak, bayangin aja deh motor nya bisa sampai remuk gitu, bisa Kita bayangin kan bagaiman kerasnya Dia mengendarai motor," ujar Ibu komplek yang menunjukkan videonya ke Farah.

"Humb ... iya sih Buk, kalau melihat dari video nya kayaknya memang naik nya motor dia keras banget kalau sampai hancur gitu motor nya, kasihan sekali ya, tapi apa nggak ada video yang lebih jelas nya Buk?" pungkas Farah yang masih terus penasaran dengan sosok pria yang mengalami kecelakaan itu.

"Haduh kalau saya ya nggak punya mbak, tadi yang punya ibu Ani itu jelas banget Mbak, tapi Orang nya sudah pulang kayaknya,"

"Oh gitu, ya sudah kalau gitu Buk, terimkasih sekali lagi loh Buk sudah di bantu saya, dan terimakasih sudah di perbolehkan meminjam ponselnya buat lihat videonya," ujar Farah.

"Oh iya, sama-sama, ya sudah mbak Farah saya mau pulang dulu,"

"Oh iya Buk,"

Farah lalu terdiam dan masih kefikiran tentang kecelakaan itu.

'Aku harus cari tahu lagi deh kayaknya, rasanya Aku nggak tenang sebelum mengetahui nya, ya mudah-mudahan aja bukan Kamu ya Rio, Aku nggak mau kalau Kamu kenapa-napa, maafkan kalau tadi ucapan ku sudah membuat mu terluka'

Sejak mendengar adanya peristiwa kecelakaan di jalan menuju ke Ciamis itu membuat fikiran ku tak tenang, Aku pun tidak bisa fokus seperti hari biasanya. Berhari-hari Aku kefikiran terus tentang Rio yang sudah lama tidak pernah ada kBR lagi semenjak Aku menolaknya saat itu.

Setelah berbulan-bulan Aku menunggu kabar tentang Rio yang sudah lama tidak pernah lagi terhubung dengan nya. Hingga suatu hari tiba-tiba Aku mendapat telepon dari seseorang yang entah Dia mendapat nomorku dari mana, dan ternyata Dia adalah sahabat ku Rani. Dan Dia menelpon ku hanya ingin memberi kabar yang cukup membuat ku terkejut, entah apa tujuan nya mengabarkan hal itu kepadaku, karena Aku tahu sejak dulu sahabat yang bermuka dua, sehingga rasanya Aku sudah tidak terlalu percaya lagi Jiak harus sharing-sharing tentang masalah ku dengan nya meskipun Dia adalah sahabat ku.

"Hallo Rani," ujar Farah.

"Hallo Far, wah ... apa kabar Kamu, sudah lama nggak ada kabarnya, Aku rindu tauk," jawab Rani.

"Alhamdulillah Aku baik, Kamu sendiri bagaimana?" jawab Farah yang tampak tidak ada semangat lagi.

"Aku mah Alhamdulillah bagus juga, oh iya Kamu sudah dengar kabar apa belum?"

"Kabar? Tentang apa?" sahut Farah.

"Rio! Dia mau menikah dengan Valen, Kamu ingat kan dengan Tania?"

"Apa? Rio mau menikah dengan Tania? Bukan nya mereka baru saja menikah ya?" sahut Farah yang sangat terkejut mendengar nya.

"Iya, Rio mau menikah, Kamu masak nggak dengar sih," jawab Rani seolah-olah memancing kemarahan Farah.

"Humb ... enggak, lagian Kita memang sudah lama nggak pernah ada kontek sih jadi ya wajarlah kalau Kita nggak pernah saling bertukar kabar, tapi sebentar deh, bukan nya Rio sama Tania baru aja lukus Sekolah ya? Kok sudah mau menikah?" ujar Farah yang merasa aneh dengan pernikahan nya yang tiba-tiba.

"Iya sih memang, tapi umb .. Aku juga kurang tahu apa motif dari pernikahan mereka, tapi yang jelas Rio itu habis mengalami kecelakaan parah banget beberapa bulan yang lalu, dan Tania selalu ada di sampingnya, Tania yang merawat Rio sampai sembuh total, terus sekarang menikah deh mereka berdua,"

'Kecelakaan? Beberapa bulan yang lalu? Apakah Kecelakaan itu benar Rio' seperti apa yang pernah datang di dalam mimpiku?' gumam Farah dalam hati.

"Sebentar deh Rani, Kecelakaan? Rio habis kecelakaan?" sahut Farah yang mulai ingin mencari tahu.

"Iya, Kamu kemana aja sih kok sampai nggak tahu berita itu, padahal sempat gempar banget loh, soalnya motornya itu sampai hancur gitu, dan Rio jatuh ke dalam sungai di bawah jembatan yang kebetulan sungainya pas surut jadi langsung kena batu-batu yang besar deh," jelas Rani.

'Astaghfirullah, berarti benar dugaan ku, yang kecelakaan waktu itu adalah Rio, ya Allah, kasihan banget Kamu Rio, tapi untung nya Allah masih memberi Kamu umur yang panjang' batin nya.

"Hey Farah, kok diam sih? Kamu kaget ya dengarnya, Kamu tau nggak, saking parahnya tuh luka Rio pas kejadian kecelakaan itu, Dia sampai pengobatan nya ke luar negeri, karena kepalanya memang pecah, pokoknya parah banget katanya teman-teman sih, Aku juga gak sempet nengokin, tapi ini tiba-tiba dapat undangan dari Rio dan Tania, syok dong Aku lihatnya," ujar Rani.

Rani tampak semangat menceritakan tentang Rio kepada Farah, seperti biasa, Rani memang suka membuat suasana hati orang lain merasa panas, karena dari dulu ia terkenal sebagai tukang adu domba.

"Humb ... gitu ya Rani, ya sudah mudah nikahan mereka nanti lancar, Aku ikut seneng dengarnya, ya sudah ya Aku mau lanjutin kerjaan ku dulu," sahut Aura yang tak ingin terlalu lama terlibat obrolan dengan Rani.

"Loh Kok gitu sih, Kamu datang kan ke acara Mereka? Kalau iya Aku mau ajak Kamu barengan nih, soalnya Aku belum dapat teman, pastinya Kamu di undang jga kan?" pungkasnya sebelum Farah memutuskan telepon nya.

"Haduh ... maaf Rani, kayaknya Aku nggak datang deh, Aku juga gak dapat undangan, mungkin karena Aku udah nggak ada di sana kali ya, jadi nggak keundang, tapi Nggakpapa deh, yang penting Aku akan selalu doakan semoga mereka berdua bisa langgeng sampai Kakek nenek, amiin, ya udah Aku masih sibuk banget, see you," Farah langsung matikan telepon nya.

Farah yang saat itu sedang bersiap-siap untuk mulai ngecek ke rumah makan miliknya yang di peroleh hasil kerja kerasnya pun merasa kehilangan semangat, ia lalu duduk di ruang tamu rumah nya yang sudah di beli hasil jualan nya selama beberapa bulan ini. Farah merenungkan kembali tentang kedatangan Rio 8 bulan yang lalu, Rio yang saat itu mengemis cintanya harus di tolak dengan alasan yang belum bisa diterima oleh Rio, sehingga membuatnya merasa marah dan pergi meninggalkan Farah dengan kesalnya.

'Jadi selama ini dugaan ku benar, Rio kecelakaan, dan nggak ada satu orang pun yang memberitahu ku, bahkan orang tua nya langsung memasuk kan Tania ke dalam hidup Rio' ucapnya dalam hati.