Panggilan keberangkatan dengan tujuan negara Singapore sudah terdengar, Nao yang tidak bisa bertemu dengan Rei hanya bisa pasrah dan memberikan sebuah surat yang sudah ia tulis di mini market bandara.
Surat itu sebagai penghantar kecemasan hatinya ia berharap saat disana dan keadaan Rei sudah semakin membaik bisa membaca ke khawatiran itu.
Surat itu berisi…
"Dear, Rei. Maafin aku karena hari ini gak bisa anterin kamu sampe ke Singapore dan juga nggak bisa liat kamu karena udah di masukin ke ruangan khusus. Aku minta maaf sama semua kesalahan yang udah aku buat beberapa minggu ini, ngejauhin kamu, campakin kamu bahkan mengalihkan pandangan setiap kali kamu ngeliat aku dan itu semua aku lakuin tanpa kamu tau sebabnya apa.
Semoga lekas sembuh ya, sayang. Aku gak tau harus ngungkapin perasaan sedih aku kayak gimana lagi, rasa bersalah ini semakin mengurung aku. Aku disimo bareng sama kak Ica nemenin kamu dari luar, semoga kita bisa ketemu lagi ya. Love"