"Tapi Bu," jawab bu Ningsih merasa bersalah.
"Sudah, tidak apa-apa Bu. Sekarang saya lega, ternyata suami saya tidak sedang melakukan dosa besar yaitu zina. Saya malah berterima kasih pada ibu dan keluarga, karena mau berkata jujur pada saya. Insya Allah dengan ini saya bisa mengambil keputusan yang terbaik," jawab ibuku.
Aku sudah mendengar semuanya, sekarang aku sudah tidak tertarik untuk menguping pembicaraan ibu dan bu Ningsih lagi. Aliran air yang tidak terlalu deras dan sangat jernih itu mulai menggoda pikiranku. Sepertinya hari sudah mulai siang, terik matahari juga sudah mulai terasa hangat menyentuh kulit. Tidak ada salahnya jika aku mengajak kedua adikku untuk bermain air. 'Em, tidak! Diyah masih terlalu kecil, nanti kalau dia mencebur dan hanyut bagaimana?' pikirku.
Aku memutar otakku, lalu meminta ahmad untuk menunggu Diyah sebentar saja dan Ahmad mengangguk setuju.