Chereads / PERJALANAN MENEMBUS KABUT / Chapter 33 - TERPAKSA BERBAGI

Chapter 33 - TERPAKSA BERBAGI

Pintu ruangan itu ditendang dari luar oleh mbok Lastri.

"Kamu boleh menghinaku, tapi tidak dengan keluargaku! itu jalan hidup yang kami pilih, kamu tidak berhak turut campur. Kami menjalaninya dengan senang hati, kenapa kamu mempermasalahkannya?!" ucap mbok Lastri sembari menunjuk ke arah paman Abdul.

Paman Abdul tidak menjawab ucapan mbok Lastri, malah mengambil sebatang rokok lalu menyulutnya.

Bapak langsung mengangkat wajahnya, melihat mbok Lastri dengan mata membulat dan penuh dengan amarah. Berkali-kali bapak memberi kode ke mbok Lastri untuk pergi meninggalkan ruangan itu, menggunakan kedipan matanya.

Namun mbok Lastri justru membentak bapak dengan kata-kata yang cukup kasar.

"Kamu juga Mas! kamu itu laki-laki atau bukan? aku digituin kamu kok diem aja! toh mereka sudah tahu tentang kita, kamu malah diem aja aku digituin!" makinya.

Bapak berdiri dan mendatangi mbok Lastri yang terus mengoceh tidak jelas dan semakin lama semakin tidak sopan.

"Diam!" bentak bapak.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS