Wajah Iko sudah memerah.
ia membuka pintu kamar itu dengan sedikit kencang
di saat pintu itu di buka, ternyata di depan kamar Ayumi sudah terdapat para istri Iko dan juga para pelayan mereka.
"Kalian ini gila atau apa hah, kenapa kalian mengetuk pintu seperti itu, kalian kan tau jika Kaka kalian sedang sakit!" Iko membentak semua istrinya.
sontak saja semuanya terkejut dan mundur satu langkah.
namun, tiba-tiba Yuna maju kedepan.
"Kenapa hah, kami ini adlah istri tuan, jadi kami berhak untuk datang kesini, lagian apa bagusnya dia, udah penyakitan juga, kami tuh butuh juga kasih sayang dari tuan!" entah keberanian dari mana Yuna mengatakan hal seperti itu.
Iko takut Ayumi mendengar ucapan Yuna, mangkanya dari itu Iko langsung berbalik untuk melihat apakah Ayumi mendengarnya atau tidak dan ternyata Ayumi malah berdiri di belakang Iko dan sedang menatap ke arah Yuna dengan tatapan pedangnya.
"Apa yang kamu mau Yuna?" ujar Ayumi sambil menggeser tubuh suaminya.