Iko melirik kearah gina dan juga Karin.
"Lalu itu darah apa sayang?" Iko menuntun Ayumi untuk duduk.
"Itu darah ku, darah yang keluar dari dalam perutku Tuan."
wajah Iko dan Alex langsung menegang, pasalnya mereka tidak percaya jika ada darah sebanyak itu yang keluar dari dalam tubuh Ayumi.
"Kamu jangan bercanda Sayang, bagaimana bisa kamu mengeluarkan darah sebanyak itu, itu mustahil sayang!"
"Aku serius tuan, mungkin karena selama dua tahun ini aku tidak pernah keluar darah, jadi sekalinya keluar jadinya seperti itu!"
Iko tersenyum lega dan langsung memeluk tubuh Ayumi.
sedangkan Alex ia langsung memeluk tubuh Karin, karena terlihat jelas jika Karin sangat merasa lelah.
"Nyonya, saya mau membuang darah ini dulu ke belakang." gina mengeluarkan suara.
"Ya, kamu buang darah itu dan kubur, jangan sampai ada yang melihatnya, karena mereka akan berpikiran yang tidak-tidak nantinya!* ujar Iko.
gina Langsung menganggukan kepalanya