Dan orang orang di guild ikut bertengkar dan guild semakin hancur lebur.
"Uwahhhhh jadi begini ya King Birds" ucap Haruka dengan kagum.
"Ano Reina apakah tidak apa apa membiarkan mereka semua bertengkar?" Tanya Haruka.
"Hm? Tidak apa apa, ini sudah biasa" jawab Reina.
"Leader ada anggota baru yang ingin masuk Guild" ucap Reina ke belakang bar di King Birds.
"Arghhhhh, hmmm??? Anggota baru?" Ucap Leader yang baru bangun dari tidurnya.
"Leader kau ini jangan tidur terus, leader terlalu malas!" Tegur Reina.
"Ah ya ya ya, lagian kalau ada anggota baru kenapa harus bangunkan aku, cukup kau kan bisa" jawab Leader yang menguap
"Tidak tidak, aku sibuk melayani pelanggan, cepat Leader!" Ucap Reina dengan wajah kesal tapi manis.
"Hmmmm" gerutu Leader.
"Huwaaaaaaa selamat pagi anggota baru, namaku Daichi hah dimana anggota barunya?" Ucap Leader yang melihat sekeliling seperti orang bodoh yang baru bangun dari tidur panjangnya.
"Ah saya, saya anggota baru L-leader Daichi" jawab Haruka.
"Oh kau ya, hmmm gadis siapa namamu?" Tanya Leader.
"Aku Haruka, hanya Haruka" jawab Haruka dengan tegas.
"Kau Makhluk Bintang ya?" Tanya Leader yang tiba tiba wajahnya menjadi serius.
"Ah iya, aku dari dunia langit Makhluk Bintang" jawab Haruka.
"B-bagaimana Leader ta-" ucap Haruka terpotong.
"Ah kau sudah menjadi anggota dari King Birds, selamat datang, aku akan kembali tidur" ucap Leader dengan melambaikan tangannya.
"Ah apa hanya begini saja syarat masuknya?" Tanya Haruka.
"Ya hanya seperti itu, syarat masuk King Birds hanyalah orang yang baik, jika jahat tidak akan bisa masuk" jawab Reina dengan wajah tersenyum.
"Ah begitu, tapi apakah mereka ini baik" ucap Haruka yang melihat orang orang di guild saling bertengkar menghancurkan guild.
"Ya kalau tidak seperti ini bukan guild namanya ahahahahahahaha" ucap Reina yang tertawa manis.
"Ahahahahahahaha" jawab Haruka yang terpaksa ikut tertawa.
Bruakkkkkkk... Bunyi meja meja dari pertengkaran Aki Hawks Fuku menghantam Leader yang sedang tertidur.
"Arghhh sialan sakit sekali!" Ucap Leader yang terkejut kesakitan.
Aki Hawks Fuku masih melanjutkan pertengkarannya.
"Juuken Juuken Juuken Juuken Juuken"
"Juuken Juuken Juuken Juuken Juuken"
"Slash Slash Slash Slash Slash Slash"
"Sudah cukup, SUDAH CUKUP KALIAN SEMUA" teriak Leader dengan wajah sangat marah.
Semua orang di guild seketika langsung terdiam dan ketakutan.
"Kalian sangat menganggu! Bertengkarlah di luar Guild! Kalian menghancurkan semuanya!" Ucap Leader dengan marah.
"Baik" jawab semua orang di guild.
"Leader kau ada rapat para Leader hari ini, jangan lupa" ucap Reina sambil mengelap gelasnya.
"Ah aku lupa, aku akan pergi mengawali sambil bertemu dengan seseorang" ucap Leader yang tiba tiba mengganti bajunya dengan jubah hitam dengan dalaman baju putih dan celana abu abu.
"Aku pergi dulu anak anak!" Ucap Leader dengan wajah tersenyum dan melambaikan tangannya ke semua orang orang di guild.
"Hati hati di jalan papa! Bawakan kami oleh oleh" Teriak orang orang di guild.
"Ya, baiklah tapi kalian harus membersihkan semua kekacauan ini oke sampai jumpa" ucap Leader.
"Ya" jawab orang orang di guild.
Lalu seketika hilang bagaikan arang menjadi abu dengan cepat.
"Uwah Leader menghilang" ucap Haruka yang terkejut.
"Itu Sihir teleportasi Haruka" ucap Reina.
"Begitu kah, tapi setelah dimarahi semuanya menjadi langsung akrab lagi ya" ucap Haruka dengan tersenyum.
"Begitulah guild, tempat yang nyaman" ucap Reina.
"Hmmmm dimana Aki dan Hawks" Ucap Haruka melihat sekeliling.
Tiba tiba ada orang datang ke King Birds.
"Selamat pagi semuanya" ucap Natsuo yang akhirnya datang.
"Siapa itu?" Ucap Haruka.
"Yo Natsuo"
"Pagi Natsuo"
"Selamat datang!"
"Mari minum Natsuo"
Ucap orang orang di guild.
Bruakkkkkkk... Bunyi Akihiko yang tiba tiba menendang Natsuo hingga terpental keluar guild.
"Huwaaaa" Haruka terkejut.
"Kau sialan menungguku terlalu lama!" Teriak Akihiko dengan wajah kesal.
"Ah maaf tadi aku-" ucap Natsuo yang terpotong.
"Aku tidak peduli, ayo pergi, Reina aku ambil quest ini" teriak Akihiko.
"Ah Hawks aku akan pulang besok lusa, katakan ke ibu-" ucap Natsuo terpotong.
Akihiko memegang kerah baju Natsuo dan berlari secepat kilat sambil menyeret Akihiko.
"Baiklah, hati hati di jalan Akihiko Natsuo" teriak Reina.
"Hmmm" jawab Hawks sambil memakan kue baru.
"Hawks Hawks lihat ini, ini quest yang bagus bukan?! Ayo kita kerjakan!" Ucap Aki dengan bersemangat sekali.
"Hah tidak, cari yang lain" jawab Hawks sambil mengunyah kue baru.
"Wah itu mereka, mereka akrab lagi" ucap Haruka.
"Ini ini Hawks, ini mudah kan tetapi bayarannya sangat banyak, ayo pergi!" Ucap Aki yang masih bersemangat.
"Hah tidak, cari yang lain" jawab Hawks sambil mengunyah kue baru.
"Lalu baiklah ini!" Aki menunjukkan quest misi pemburuan Naga tingkat bencana yang dimana itu quest tingkat SS.
"Kau! Jangan sembarangan mengambil quest, kembalikan ke tempatnya!" Teriak Hawks yang terkejut.
"Jangan bercanda Hawks sialan! Kau bilang tidak cari yang lain terus, cepatlah kita pergi ambil quest aku sudah gatal untuk bertarung" ucap Aki dengan marah marah.
"B-baru saja ku bilang akrab astaga" ucap Haruka.
"Hmmm ini ada misi yang cocok!" Ucap Hawks memberikan quest yang sangat ekstrim.
Mereka memberikan questnya ke Reina untuk dikonfirmasi.
"Kalian bodoh! Kalian tidak boleh!" Teriak Reina yang marah melihat Aki dan Hawks ingin mengambil quest dengan tingkat SSS.
"Hmmmmmmmm" Aki dan Hawks menjadi cemberut.
"Hah kami bosan mengambil quest biasa dan tidak ada yang menantang" ucap Aki.
"Benar" jawab Hawks.
"Hmmmm Aki kenapa kau tidak melanjutkan impianmu?" Tanya seorang pria yang tiba tiba duduk di samping Aki.
"Seiya? Kau sudah kembali? Selamat datang" Ucap Reina.
"Ya, aku baru saja kembali dan tolong satu kopi hitam Reina" jawab Seiya.
"Baiklah, tunggu sebentar" ucap Reina.
"Reina siapa orang itu?" Tanya Haruka.
"Ah dia Seiya, Penyihir Terkuat di King Birds" ucap Reina dengan rasa bangga.
"Penyihir Terkuat King Birds?!" Haruka terkejut.
"Hey jawab pertanyaanku Aki" ucap Seiya yang menepuk-nepuk kepala Aki.
"Hah impian apa aku tidak punya hal semacam itu" jawab Aki yang menyingkirkan tangan Seiya dari kepala Aki.
"Aki... Impianmu sangat berharga bagimu bahkan bagi kita semua sangat berharga, karena saat kau ingin mewujudkan impianmu membuat orang tuamu mati-" ucap Seiya terpotong.
"Apa yang kau tau tentang impianku atau aku ha?! Jangan ikut campur dalam urusanku Seiya sialan!" Teriak Aki yang sangat marah lalu lari pergi ke luar King Birds.
"Aki!" Teriak Hawks.
"Aki" ucap Haruka.
"Hahhh aku membuat kesalahan lagi" ucap Seiya.
"Itulah yang membuatmu menjadi om om yang buruk" ucap Hawks.
"Hey umurku baru 28 tahun Hawks, kau keterlaluan-" ucap Seiya yang terpotong.
"Bukankah kau yang keterlaluan? Kau selalu saja seperti itu, ketika kau kembali kau selalu membahas tentang impian Aki yang dimana itu membuat Aki frustasi, aku tau Aki harus menghilangkan rasa bersalahnya untuk mengejar impiannya, tetapi itu bukanlah hal mudah yang dapat dilakukan sepertimu Seiya" ucap Hawks.
"Hawks kau tidak perlu sampai segitunya-" ucap Reina terpotong.
"Tidak apa apa Reina, Hawks benar" ucap Seiya yang tidak tau ingin menjawab apa karena itu ada benarnya juga.
Lalu Hawks pergi ke luar King Birds.
"Ada apa sebenarnya, Hawks kau mau kemana?" Teriak Haruka.
"Mencari Aki" jawab Hawks.