Chereads / Kembalinya Sang Raja Manusia / Chapter 10 - Chapter 10 : Perpisahan

Chapter 10 - Chapter 10 : Perpisahan

Dunia yang penuh dengan Kekuatan Magis, kekuatan yang penting bagi kehidupan semua ras makhluk hidup, Kekuatan Magis itu adalah Sihir.

Namun, karena ulah seseorang Sihir menjadi bisa digunakan semua Ras, seperti Ras Naga, Ras Bintang, Ras Malaikat, Ras Iblis, dan lain lain, sehingga Sihir disalahgunakan dan membuat dunia menjadi kacau.

Tetapi, Aki dari Ras Manusia akan mengubah dunia yang kacau itu menjadi dunia yang damai.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Uwah aku ingin memukul wajah mereka" ucap Seiya di dalam hatinya.

"Ngomong-ngomong apa Sihirmu Seiya?" Tanya Haruka.

"Aku? Aku mempunyai Sihir Penghancur" ucap Seiya dengan tersenyum manis.

"Grghhh... Penghancur?! Dan kenapa wajahmu terlihat tersenyum manis tetapi kata-katamu mengerikan" ucap Haruka dengan wajah terkejut.

"Jadi apa itu Sihir Penghancur?" Tanya Haruka.

"Sihir ini merupakan sihir yang sangat kuat. Sihir ini memungkinkan penggunanya untuk menghancurkan apapun objek yang disentuhnya menjadi hancur hingga jutaan keping.

Saking kuatnya sihir ini, Kemampuan sihir ini sangatlah berbahaya dan perlu fokus tingkat tinggi agar pengguna dari sihir ini tidak menghancurkan objek-objek lain secara sembrono. Selain efektif untuk tindakan ofensif, sihir ini juga dapat digunakan untuk pertahanan" jawab Seiya.

"Begitukah, hebat sekali tapi sangat berbahaya" ucap Haruka.

"Ya, tapi aku bisa mengontrolnya sedikit" ucap Seiya.

"S-sedikit?" Ucap Haruka dengan wajah ketakutan.

"Tidak usah pikirkan, Seiya sudah biasa menggunakan Magic Destroy, dia bisa mengontrolnya" ucap Aki yang menenangkan Haruka.

"Begitukah?" Ucap Haruka.

"Walaupun Seiya sering tidak sengaja menghancurkan Planet-planet dan Bintang-bintang sampai hancur menjadi debu" ucap Hawks dengan meminum es.

"Planet Bintang hancur debu" ucap Haruka dengan wajah pucat.

"BAGAIMANA BISA KITA AKAN AMAN PERGI KE GALAKSI CARTWHEELDENGAN DIA JIKA DIA SERING TIDAK SENGAJA MENGHANCURKAN PLANET-PLANET DAN BINTANG-BINTANG?!!!" Teriak Haruka.

"Nah nah tenanglah, Ryuu akan ikut kami" ucap Seiya.

"Eh Ryuu?" Tanya Haruka.

"Aku akan ikut dengan kalian karena aku murid dari Sekolah di Galaksi Cartwheel" ucap Ryuu.

"Murid?! Kenapa kamu tidak memberitahu kami?!" Teriak Aki dan Hawks.

"Karena kalian tidak bertanya" ucap Ryuu dengan wajah datar.

"Idih" ucap Aki dan Hawks.

"Ngomong-ngomong dimana Fuku?" Tanya Aki.

"Kau ini... Dia sedang hibernasi" ucap Hawks.

"Ah begitu ya aku lupa" ucap Aki.

"Oi! Fuku kucing lah! Mana ada hibernasi!" Teriak Aki.

"Jangan berteriak, kau mengesalkan" ucap Hawks dengan wajah kesal.

"Yo apa kalian mencariku?!" Ucap Fuku yang tiba-tiba keluar dari tubuh Aki seperti roh.

"Woah Fuku kenapa kau disini?!" Tanya Aki dengan wajah terkejut.

"Oi Fuku apa yang kau lakukan ditubuh Aki! Kemari kau!" Teriak Hawks yang mengejar Fuku.

"Kalian diamlah!" Teriak Haruka.

"Maaf, seharusnya Fuku lebih banyak jam tampil tetapi penulis cerita ini tidak menyadari adanya karakter Fuku ha ha ha" ucap Haru sang narator dengan wajah berkeringat dingin.

"Hawks Fuku diamlah dan kesini" ucap Ryuu yang menarik Hawks dan Fuku menggunakan Sihir Psikis.

"Huwaaaa" teriak Hawks dan Fuku yang tertarik oleh Sihir Psikis Ryuu.

"Nah sekarang diamlah" ucap Ryuu.

"Itu Sihir apa?" Tanya Haruka.

"Psikis" jawab Ryuu.

"Kau? Punya Psikis? Sama seperti Aki dan Hawks?" Tanya Haruka.

"Tidak usah pedulikan itu, aku berbakat, Seiya lanjutkan omonganmu" ucap Ryuu dengan wajah datar.

"Woah dingin sekali" ucap Haruka di dalam hati.

"Eh aku lupa apa yang mau kukatakan tehe~" ucap Seiya dengan wajah berlagak manis.

"Oi om om jangan main main dan seriuslah!" Ucap Hawks dan Ryuu dengan wajah menakutkan dan menodong pedang api.

"Kalian yang jangan bermain-main!!" Ucap Seiya yang mengeluarkan aura sihir menakutkan.

"Kau tidak perlu segitunya, kami hanya main-main" ucap Hawks dan Ryuu dengan wajah ketakutan dan membatu.

"Ahahahahahahaha" Haruka tertawa kecil.

"Aku hanya akan memberitahukan kalian bahwa tidak mudah untuk masuk ke Galaksi Cartwheel, jadi simpanlah sihir kalian" ucap Seiya.

"Eh? Apakah Galaksi Cartwheel berbahaya? Dulu Aku melewati semua galaksi di Alam Semesta ini aku merasa biasa saja" ucap Aki dengan wajah polos.

"Itu karena kau langsung keluar dari Alam Semesta bodoh!" Ucap Hawks yang memukul kepala Aki.

"Aduh! Begitu kah" ucap Aki.

"Hmmmm" ucap Haruka di dalam hatinya.

"Begitulah, kita akan berangkat 10 menit lagi, siapkanlah segala sesuatu yang kalian butuhkan" ucap Seiya.

"Eh tapi kau tidak memberitahukan semua ini kepada Naomi?" Tanya Haruka.

"Apa yang kau tanyakan? Naomi sudah ada disebelah Reina dari tadi sebelum aku datang" ucap Seiya.

"Yo halo Haruka" ucap Naomi dengan meminum minuman.

"Eh? Dia tidak memiliki Hawa keberadaan, atau dia menyembunyikannya atau menipiskan" ucap Haruka di dalam hatinya.

10 menit kemudian...

"Yosh! Kalian siap?" Ucap Seiya.

"Ya!" Ucap Aki Hawks Naomi Fuku dan Haruka.

"Eh Fuku boleh ikut?" Tanya Haruka.

"Tidak apa apa, Fuku bisa di bilang sebagian dari Sihir Aki" jawab Seiya.

"Jadi begitu" ucap Haruka.

"Aku bukan sihir Aki! Aku sahabatnya!" Teriak Fuku yang tidak terima.

"Ya ya ya terserah, kita berangkat sekarang" ucap Seiya.

"Aki Hawks hati-hati" ucap Natsuo yang melambaikan tangannya dan tersenyum.

"Sungguh kakak yang baik" ucap Haru di atas batu luar alam semesta dengan menangis tersedu-sedu.

"Hawks jagalah Aki, jangan biarkan dia menghancurkan segalanya" ucap Fuyumi dengan tatapan mata tajamnya.

"Bukankah Hawks juga sama" ucap Hawks dengan suara pelan.

"Aniki saat pulang bawakan kami oleh oleh" teriak Natsu dan Natsuyo.

"Haruka! Jaga mereka berdua, jangan sampai mereka membuat kekacauan!" Teriak Hinako.

"Jaga kesehatan kalian Aniki!" Teriak Tsuna.

"Aniki" ucap Ren.

"Ren!" Teriak Aki yang melesat ke Ren.

"Kau tidak menjawab ucapan kami dasar saudara bodoh!" Teriak Natsuo Fuyumi Natsu Natsuyo Hinako Tsuna yang memukul Aki.

Bruak... Mereka menghancurkan meja-meja guild.

"Ara ara ikatan saudara yang kuat" ucap Reina dengan tersenyum.

"Hey kalian, huh... Berilah aku waktu istirahat hmmm" ucap Seiya dengan wajah lelah.

"Ikatan yang kuat ya..." Ucap Haru di atas batu luar alam semesta.

"Mereka memukul Aki dengan tersenyum, begitu juga dengan Aki, sungguh ikatan keluarga yang harmonis" ucap Haru dengan tersenyum.

"Akankah mereka akan bersama selamanya?" Ucap Haru dengan wajah yang berubah menjadi sedih.

"Yo! Sampai jumpa lagi!" Teriak Aki dan Hawks.

"Sampai jumpa!" Teriak Naomi Haruka Ryuu Fuku dan Seiya.

"Sampai jumpa!" Teriak 7 bersaudara.

Seiya Aki Hawks Naomi Haruka Ryuu Fuku menuju ke puncak bukit...