Chereads / Kembalinya Sang Raja Manusia / Chapter 6 - Chapter 6 : Penyihir Perempuan Terkuat King Birds

Chapter 6 - Chapter 6 : Penyihir Perempuan Terkuat King Birds

Dunia yang penuh dengan Kekuatan Magis, kekuatan yang penting bagi kehidupan semua ras makhluk hidup, Kekuatan Magis itu adalah Sihir.

Namun, karena ulah seseorang Sihir menjadi bisa digunakan semua Ras, seperti Ras Naga, Ras Bintang, Ras Malaikat, Ras Iblis, dan lain lain, sehingga Sihir disalahgunakan dan membuat dunia menjadi kacau.

Tetapi, Aki dari Ras Manusia akan mengubah dunia yang kacau itu menjadi dunia yang damai.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Ughhh dingin" ucap Haruka yang memegangi bahunya.

Waktu sudah Siang hari...

"Siapa itu?" Tanya Haruka.

"Aniki kudengar di pintu tadi kau mau keluar bumi? Aku ikut!!" Teriak Natsu yang tiba tiba datang ke arah Aki.

"Hah?" Ucap Aki.

"Aku juga ikut" ucap Natsuyo.

"Oi!" Ucap Aki dengan wajah keberatan.

"Oi Aki jangan kau pergi tanpa membawaku sialan" ucap Hinako.

"B-benar" ucap Tsuna dengan malu malu.

"Aniki!" Teriak Ren yang memeluk Aki.

"Ren" ucap Aki.

"Aki apa benar kau mau keluar bumi lagi?" Tanya Fuyumi.

"He'em, tapi aku belum yakin akan pergi atau tidak" ucap Aki sambil mengelus-elus kepala Ren.

"Pergilah, kejarlah impianmu lagi Aki, bukankah orang tua kita ingin kau tetap melanjutkan impianmu?" Ucap Fuyumi dengan mengelus-elus kepala Aki.

"T-tapi..." Ucap Aki dengan wajah ragu ragu.

"Aniki... Pergilah!" Ucap Ren dengan wajah tersenyum.

"Ah aku lupa... Haruka mereka semua adalah saudara saudara Aki, Aki mempunyai 7 saudara, Natsuo juga termasuk" ucap Hawks.

"Saudara? Mereka semua?" Tanya Haruka.

"Ya" jawab Hawks.

"Begitu kah..." Ucap Haruka yang melihat Aki dari belakang.

Haruka mengingat perkataan Aki tadi pagi.

"Kenapa kau ini, jangan biarkan rasa tidak percaya dirimu mengalahkan impianmu!" ucap Aki.

"Ah!" Haruka mengingat Aki mengatakan hal itu.

"Oi Aki!" Teriak Haruka.

"A-apa?!" Ucap Aki yang terkejut.

"Kenapa kau ini, jangan biarkan rasa tidak percaya dirimu mengalahkan impianmu!, Tidak... Jangan biarkan rasa bersalahmu mengalahkan impianmu!" Teriak Haruka ke Aki.

Semuanya terkejut dan tercengang.

"Eh?" Ucap Aki dengan wajah terkejut.

"Dejavu" ucap Hawks dengan pelan.

"Bukankah itu yang kau katakan padaku tadi pagi?!" Ucap Haruka dengan wajah kesal.

"Aku memang berkata begitu padamu, tapi bukan berarti aku sendiri bisa-" ucap Aki yang terpotong.

"Lalu apakah kau akan memutuskan harapan orang tuamu yang ingin untuk tetap melanjutkan impianmu?! Kau terlalu egois Aki, orang tuamu mempercayaimu dan saudaramu juga bahkan semua orang di guild juga mempercayaimu, tetapi kenapa kau tidak percaya dengan dirimu sendiri?!" Ucap Haruka dengan marah.

"Hmmm" Aki terdiam dan menunduk.

"Kalahkan lah rasa bersalahmu Aki!" Teriak Haruka dengan wajah kesal.

"Salah?" Ucap Aki di dalam hati.

"Terima kasih Haruka" ucap Aki yang menengadahkan kepalanya ke Haruka dan tersenyum.

"Ngh" Haruka terkejut dan wajahnya memerah.

"Oi... Siapa kau berani-beraninya berteriak keras kepada Aki ketika dia sedang murung?!" Ucap Fuyumi Natsuyo Natsu Hinako Tsuna Ren dengan hawa dan mata niat membunuh ke Haruka.

"Ngh Ha?" Haruka terkejut dan langsung merasakan ketakutan.

"Kalian tenanglah" ucap Reina yang berusaha menenangkan 7 bersaudara.

"Hei kalian semua hentikan, dia anggota baru King Birds dia aku selamatkan dari Naga tingkat terendah bersama Aki tadi pagi" ucap Hawks.

"Walaupun begitu, beraninya dia berteriak ke Aki saat dia sedang murung" ucap Natsu dengan wajah kesal.

"Sudah sudah kalian tenanglah" ucap Hawks yang menenangkan 7 bersaudara.

"Tapi Hawks... Apa kau juga marah?" Tanya Fuyumi.

"Hah? Tidak, kenapa?" Ucap Hawks dengan wajah kebingungan.

"Tubuhmu mengeluarkan aura marah yang lebih besar daripada kami tetapi kau menekan auranya sehingga orang biasa tidak mengetahuinya" ucap Fuyumi.

Hawks terkejut.

"Diamlah!" Ucap Hawks dengan mengeluarkan aura yang menakutkan.

Semua orang di guild ketakutan.

"H-hawks berhenti" ucap Aki.

"Dasar, aku tidak marah" ucap Hawks dengan menutupi wajahnya dengan tangan kanannya.

"Eh, jadi ini semua ada apa?" Ucap Haruka di dalam hati.

Bruakkkkkkk... Bunyi pintu hancur di tendang seseorang.

"Yo semuanya aku datang!" Ucap seorang gadis kuat datang kembali ke guild King Birds.

Semua orang di guild terkejut.

"NAOMI!!!" Teriak semua orang di guild.

"Siapa lagi itu" ucap Haruka.

"Aku merasakan aura kemarahan yang besar tadi, siapa itu?" Ucap Naomi dengan tersenyum.

"A-a-aku" ucap Hawks dengan gagap.

"Yo ternyata kau ya Hawks, kenapa kau marah" ucap Naomi yang tiba tiba merangkul Hawks.

"T-tidak ada apa apa" ucap Hawks dengan wajah berkeringat dingin dan ketakutan.

"Yare yare" ucap Naomi.

"Dan kau siapa?" Tanya Naomi ke Haruka.

"A-aku Haruka, anggota baru King Birds" jawab Haruka.

"Woah anggota baru ya, selamat datang di King Birds!" Ucap Naomi dengan bersalaman dengan Haruka.

"I-iya" ucap Haruka.

"Jadi ada apa ini rame rame?" Tanya Naomi.

"Jangan buat masalah ini menjadi rumit, Aki Hawks pilihlah seseorang untuk melengkapi timmu untuk keluar bumi" ucap Leader yang tiba tiba berada di tengah tengah tempat mereka berbicara.

"Leader kau sudah selesai?" Tanya Reina.

"Ya, apa Akihiko sudah pulang?" Tanya Leader.

"Belum, Akihiko mengambil quest S jadi dia akan pulang besok lusa" jawab Reina.

"Begitu kah, huwaaaa aku ingin tidur lagi" ucap Leader yang menguap.

"Hah dasar Leader pemalas" ucap Reina.

"Jadi siapa yang akan kau pilih Aki Hawks" tanya Naomi.

"Aku tadi berpikir mengajak penyihir perempuan terkuat di King Birds sih..." Ucap

"Woah dan siapakah penyihir perempuan terkuat di King Birds itu?" Tanya Naomi dengan tersenyum.

"Penyihir Perempuan terkuat sekaligus penyihir kelas S di King Birds... Naomi Hanasita" ucap Aki dengan wajah terpaksa.

"Ahahahahahahaha benar, baiklah aku akan menurutimu jika kau memaksa" ucap Naomi dengan menepuk-nepuk pundak Aki.

"Ha ha ha ha ha iya" ucap Aki.

"Penyihir Perempuan terkuat?! Siapa yang kau bilang Aki!" Ucap Fuyumi yang mengeluarkan aura sihir es yang besar sehingga guild menjadi beku lagi.

"Huwaaaa" ucap Leader yang terbangun karena kedinginan.

"Yare yare kau tidak tau kapan waktunya menyerah ya Fuyumi" ucap Naomi dengan tersenyum jahat.

Suasana menjadi hening, air di gelas yang sedang di lap Reina jatuh satu tetes.

Satu tetes itu memulai pertarungan Naomi dan Fuyumi.