Setelah gol Maddison, serangan Leicester semakin ganas. Hanya dalam 10 menit 4 peluang tercipta. Sayang sekali Leicester tidak bisa mengonversi peluang yang mereka dapatkan menjadi sebuah gol.
Semua pemain Southampton bertahan, mereka berjuang untuk mempertahankan keunggulan sembari mencari peluang untuk mencetak gol. Pada menit ke 63, peluang Southampton datang. Okhalo berhasil merebut bola dari Okazaki. Dia memberikan bola tersebut pada Rudolf. Gelandang Southampton tersebut menerima bola dari Okhalo dan mendribble bola tersebut sementara para pemain lainnya mulai bergerak menuju area pertahanan Leicester.
Rudolf memberikan umpan panjang pada Kazuki. Pemain asal jepang itu menerima bola dengan menggunakan dadanya. Dia mengontrol bola tersebut, ia menendang bola melewati kepala Kante yang berada di belakangnya, pada waktu yang bersamaan, Kazuki berbalik dan berlari melewati Kante.
Kazuki mendorong bola ke depan lalu memberikan umpan datar ke arah kanan. Hugo mempercepat larinya, dia melewati Soeyuecue. Hugo mengubah arahnya menjadi diagonal menuju ke tengah kotak penalti. Kemudian, ia memberi umpan melengkung ke arah Osmund. Striker Southampton itu menggunakan kecepatannya untuk menerima bola, namun saat ia akan menembakkan bola, Forfana melakukan tackle untuk memblokir tendangan Osmund.
Bola tersebut terpantul ke kiri kotak penalti. Daniel Aimerte mendapatkan bola tetapi Kounde dan Kazuki menekan Daniel agar melepaskan bola. Daniel lebih memilih untuk membuang bola ke luar lapangan.
Beberapa saat kemudian, Southampton melempar bola ke dalam lapangan. Pemain yang melempar bola tersebut adalah Benson. Bek kiri Southampton itu melempar bola ke arah Simone. Sang kapten memberikan bola pada Kazuki. Kante menempel pada Kazuki berusaha mencuri bola. Kazuki memberikan umpan terobosan pada Kounde.
Kounde berusaha menipu Daniel, namun bek kanan Leicester tidak tertipu oleh gerakan palsu Kounde. Pemain sayap Southampton tidak memaksakan diri untuk melewati Daniel, ia memberikan umpan ke arah Kazuki. Kazuki mengubah arah bola ke kanan secara tiba-tiba. Ia kemudian menendang bola tersebut dengan kuat. Bola itu berputar menuju ke sudut kanan atas gawang Leicester. Kasper Schmeichel berhasil memblokir bola itu dengan tangannya. Bola itu memantul ke tengah kotak penalti. Osmund dengan sigap merebut bola itu dan menendangnya ke arah gawang.
Penjaga gawang Leicester City tidak mampu menahan tendangan Osmund. Gol ketiga Southampton tercipta setelah Osmund berhasil memanfaatkan bola rebound. Southampton merayakan gol tersebut dengan semangat. Setelah 10 menit di tekan oleh Leicester City, ternyata Southampton malah menambahkan gol mereka menjadi 3-1.
"Osmund! Goaaalll! Striker Southampton berhasil mencetak gol setelah Kasper Schemeichel gagal membuang bola dengan baik. Tendangan jarak jauh Kazuki juga patut di apresiasi karena tendangannya lah peluang mencetak gol ketiga Southampton datang."
Di samping lapangan George dan asisten pelatih James Ward berpelukan, skor 3-1 membuat mereka nyaman, dengan selisih 2 gol mereka yakin Southampton akan memenangkan pertandingan. Sementara itu Nigel Pearson tampak cemberut, ia tidak menyangka Leicester akan kebobolan gol ketiga.
"Panggil Mahrez untuk pemanasan," ucap Nigel pada Asistennya.
Pada menit ke 70, Mahrez masuk untuk menggantikan Danny Ward. Setelah Mahrez masuk Leicester melakukan perubahan strategi. Okazaki akan bermain lebih mundur, sementara Mahrez akan bermain lebih condong ke tengah, posisi sayap diisi oleh fulback kanan C. Soeyuecue. Leicester berubah dari empat back menjadi 3 back dalam formasi 3-3-4.
Pada menit ke 73, Leicester mendapatkan kesempatan. Maddison bergerak ke kanan membawa bola, Simone juga mengikutinya dari belakang. Maddison memberikan umpan kepada Alphonso Davies. Davies menerima bola tersebut, ia berhenti di tempatnya sebentar karena Vicente menghalangi jalannya. Davies mendorong bola ke kanan lalu menariknya lagi, kemudian ia mengubah arah bola tersebut menjadi horizontal. Saat Vicente mengikuti gerakan Davies secara horizontal, Davies membelokkan arah bola 90°. Ia menendang bola melewati Vicente lalu mengejar bola tersebut. Setelah itu ia memberikan umpan crossing ke kiri kotak penalti.
Mahrez menerima bola tersebut, ia mengangkat kakinya, lalu melakukan tendangan palsu yang membuat Okhalo tertipu. Mahrez mendorong bola ke kanan dan menendang bola tersebut lurus. Dean Smith tidak mampu menangkap bola tersebut sehingga bola itu masuk ke gawang Southampton.
Pada menit ke 74, pemuda asal Algeria tersebut berhasil mencetak gol sehingga Leicester memperkecil ketertinggalan.
Pada menit ke 76, George memasukkan Wright Phillips dan juga Ryan. Wright-Phillips menggantikan Hugo sementara Ryan menggantikan Osmund. Dengan masuknya Ryan, Kazuki akan menggantikan Osmund sebagai pemain paling depan sementara Ryan Jr akan menggantikan posisinya di lini tengah. Sementara itu alasan kenapa Hugo digantikan adalah karena performa Hugo di babak kedua sangat berbeda dengan performanya di babak pertama, mungkin penyebabnya adalah kelelahan.
Pada menit ke 80, Maddison melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Sayang sekali percobaannya gagal setelah Dean Smith menangkap tendangannya dengan mudah.
Intensitas pertandingan Leicester dan Southampton semakin panas ketika pertandingan memasuki 10 menit terakhir dalam waktu normal. Rudolf mendapatkan kartu kuning pada menit 81, setelah menjatuhkan Mahrez di dekat kotak penalti. Maddison mengambil tendangan free-kick tersebut, sayang sekali, tendangannya mengenai tiang gawang.
Pada menit ke 84, Kante mendapatkan kartu kuning setelah dia menjatuhkan Kazuki. Posisi tendangan bebas yang Southampton dapatkan mirip dengan posisi tendangan bebas yang Leicester dapatkan tadi. Kazuki akan mengambil tendangan bebas. Para pemain Southampton lainnya memasuki kotak penalti.
Tendangan free kick ini terlalu dekat menurut standar tendangan bebas Kazuki. Meski begitu, Kazuki akan mencobanya. Sekarang, kemampuannya melakukan tendangan bebas melengkung juga meningkat. Kazuki ingin mempraktikannya.
Peluit wasit berbunyi, setelah menghirup nafas dalam-dalam, Kazuki menendang bola tersebut dengan tenaga secukupnya. Bola itu melengkung melewati pagar manusia sebelum mengarah pada sudut kanan gawang. Kasper Schemeichel melompat untuk memblokir tendangan bebas Kazuki. Namun bola itu menghantam tiang dan memantul ke dalam gawang.
"Goaaalll! Mengagumkan! Sebuah tendangan bebas yang sangat artistik. Kazuki berhasil menambah keunggulan Southampton menjadi 4-2."
Suara penggemar Southampton memenuhi Stadion King Power walaupun jumlah mereka hanya sebagian kecil dibandingkan dengan penggemar Leicester. Kazuki dipeluk oleh teman-temannya di samping lapangan.
"Tendangan bebas yang bagus!"
"Bung, ajari aku kapan-kapan."
"Padahal aku kira kau akan mengumpankan bola itu padaku."
Kazuki menanggapi perkataan rekan-rekannya dengan senyuman.
Setelah Southampton selesai melakukan selebrasi, pertandingan berlanjut. Nigel Pearson memasukkan kembali seorang pemain depan menggantikan Soeyuecue. Leicester hanya menyisakan dua bek tengah di belakang, sisa pemain mereka ada di depan menyerang Southampton habis-habisan.
Pada menit ke 92, Aimerte memberikan crossing bola. Bola yang melambung tersebut mengarah ke tengah kotak penalti. Mahrez yang djaga ketat oleh Okhalo, melompat dan melakukan tendangan salto. Bola itu menggetarkan jaring Southampton setelah Dean Smith gagal menyelamatkan gawang.
"Tidak bisa dipercaya! Riyad Mahrez membawa kembali ketegangan dalam pertandingan kali ini. Pemuda berusia 20 tahun itu tidak kalah mempesona dengan Kazuki."
Setelah gol itu Leicester menyerang Southampton dengan lebih gila. Pada menit ke 95, Maddison menendang bola dari luar kotak penalti. Sayangnya tendangan itu memantul ke luar lapangan setelah mengenai tiang. Peluit akhir pertandingan berbunyi, Maddison tertunduk seraya menutupi wajahnya dengan tangan. Tendangan Maddison di akhir pertandingan benar-benar membuat jantung para penggemar Southampton berdetak kencang. Untung saja tendangannya gagal.
Southampton berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-3 unggul satu gol dari Leicester.