Kazuki membuka pintu mobil. Di dalam mobil terlihat sosok Furochi yang duduk di kursi pengemudi. Ia memakai setelan formal yang rapi. Furochi memutar lehernya, ia melihat ke arah Kazuki dan berkata, "Masuklah."
Kazuki memasuki mobil tersebut dan duduk di samping Furochi. Setelah menutup pintu mobil, dia memakai sabuk pengaman. Setelah itu, Kazuki mengajukan pertanyaan, "Kau memanggilku pagi-pagi dan menyuruhku berpakaian rapi, jadi mau kemana kita sebenarnya?"
Furochi menjelaskan tujuannya memanggil Kazuki pagi-pagi, "Sebuah perusahaan mengajukan tawaran untuk menjadikanmu brand ambassador mereka. Perusahaan tersebut memberi tawaran yang besar terutama untuk pemain yang baru memulai karirnya sepertimu. Berbagai bonus yang mereka tawarkan juga sangat bagus."
Kazuki menjentikkan jarinya. Ia menebak, "Apakah Nike? Adidas? Konami?"
Furochi menggelengkan kepalanya, "Avisca."
"Tunggu— Apa kau bilang barusan?"
"Avisca."
Kazuki sangat mengenal perusahaan tersebut. Avisca adalah perusahaan asal jepang yang memulai bisnisnya di bidang elektronik konsumen. Produk mereka adalah alat elektronik yang ditujukan untuk penggunaan sehari-hari dan dapat digunakan untuk hiburan, komunikasi, serta bisnis. Namun bukan itu masalahnya. Kazeshima corp, memiliki 80% saham dari Avisca.
Yap, pada dasarnya Avisca adalah anak perusahaan Kazeshima corp.
"Kenapa kau menerima tawaran dari perusahaan milik ayahku?" Protes Kazuki. Dia memalingkan mukanya kesal.
Furochi menatap Kazuki dan berkata dengan suara yang tajam, "Aku tidak peduli mengenai urusan pribadimu tapi ini adalah bisnis, tidak peduli apakah mereka menawarkan kontrak ini karena Ayahmu atau karena niatan mereka sendiri. yang paling penting, mereka telah mengirimkan tawaran resmi, aku tidak akan menolaknya. Begitu juga dengan dirimu."
Kazuki yang mendengar perkataan Furochi tahu bahwa Furochi tidak berniat mendengarkan pendapatnya kali ini. Ia harus menerima keputusan Furochi tersebut.
"Apakah perusahaan lain tidak mengajukan tawaran?"
"Ya, tapi aku menolaknya. Tawaran mereka tidak memenuhi persyaratanku. Kazuki, kau mungkin berpikir karena penampilanmu di lapangan sangat baik maka perusahaan akan berebutan untuk mengendorsemu.
Kenyataannya mereka melihat pasar di belakang pemain tersebut. Dari segi klub, Southampton tidak memiliki fans yang meluas diseluruh dunia seperti Manchester United. Kau berasal dari jepang, tentu saja jepang adalah pasar yang bagus tetapi kau bukan atlet paling populer di Jepang. Kemudian, penggemar pribadi, walaupun ada banyak orang yang mengikuti sosial mediamu tetapi aku yakin 80% dari mereka adalah penggemar klub Southampton daripada penggemar pribadimu." Furochi menjelaskan dengan detail mengenai alasan kenapa tawaran endorsement perusahaan lain tidak memenuhi ekspektasi Furochi.
Kazuki terdiam mendengar penjelasan Furochi. Walaupun ia tidak terlalu mengetahui mengenai endorsment dan lain-lain, namun ia tahu bahwa Furochi tidak mungkin berbohong. Oleh karena itu, ketika Kazuki mendengar penjelasan Furochi ia bertanya-tanya, 'Apa aku benar-benar tidak terlalu populer? Bukankah wajahku tidak terlalu buruk?'
"Jadi, apa kau menyarankanku untuk pindah ke klub besar?" Menurut perkataan Furochi, klub menjadi salah satu faktor pertimbangan. Artinya, jika Kazuki pindah ke Manchester United maka para penggemar Manchester United secara otomatis akan menjadi fansnya juga. Tentu, jika Kazuki bermain dengan baik disana.
Furochi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Uang memang penting bagiku tetapi kemajuan karirmu lebih berharga daripada uang. Karena itu, kau putuskan sendiri pilihan yang menurutmu terbaik, lalu aku akan membantumu mewujudkannya."
Setelah beberapa jam berkendara, Furochi dan Kazuki sampai di cabang perusahaan Avisca di London.
***
Setelah datang ke kantor cabang Avisca, Kazuki mengikuti Furochi untuk melakukan penandatanganan kontrak. Kazuki membiarkan Furochi untuk memulai percakapan sementara dia melihat-lihat kertas kontrak. Dia mengetahui bahwa produk yang akan dia iklankan adalah handphone dengan sistem android.
Kazuki berbisik pada Furochi, "Hei, bukankah Iphone lebih berkelas daripada Android? Apa kau benar-benar ingin aku menjadi brand ambassador handphone ini?"
Furochi menjawab, "Tentu saja, Iphone lebih berkelas daripada Android, namun jika kau berbicara tentang kepopuleran maka android lebih populer terutama di negara-negara berkembang. Kazuki, dengan identitasmu sebagai pesepakbola asia, lebih bagus bagimu untuk mengiklankan produk-produk yang populer di asia. Dengan begitu kau bisa menjadi perwakilan pesepakbola asia. Jika kau bisa membuat penggemar sepakbola asia mengakuimu maka menurutmu berapa banyak perusahaan yang akan berebut tanda tanganmu?"
"Terserah," ucap Kazuki. Ia percaya Furochi memiliki idenya sendiri tentang perkembangan karir Kazuki di luar lapangan. Sebagai pesepakbola, ia hanya harus tampil sebaik mungkin di dalam lapangan. Kazuki akan menyerahkan urusan di luar lapangan pada Furochi.
Walaupun Kazuki menandatangani kontraknya sekarang, namun shooting iklan tidak akan dilakukan saat ini juga perlu beberapa persiapan yang harus dilakukan.
***
Selain urusan di luar lapangan, pada pelatihan harian, Kazuki mulai mengembangkan kebiasaan baru. Dia selalu meminta para pemain muda seperti Ryan dan Rustan untuk melakukan pelatihan tambahan bersamanya. Alasannya karena Kazuki merasa dia harus memastikan perkembangan teman-temannya berjalan dengan baik. Dengan begitu maka mereka dapat membantu Kazuki untuk mencapai tujuan rahasianya di musim depan, yaitu memenangkan liga premier.
Selain itu, Kazuki juga menemukan fungsi baru dari [Dream Training].
"Hey GM, [Pelatihan Mimpi] bisa mencatat data dari semua pemain bukan?" tanya Kazuki.
"Secara teoritis iya," GM mengangguk menyetujui hipotesa Kazuki.
Jika [Pelatihan Mimpi] mampu mengumpulkan banyak data dan membuat AI canggih yang dapat membantu Kazuki berlatih maka secara tidak langsung [Pelatihan Mimpi] lebih efektif daripada pengintai manapun di dunia.
"Kalau begitu bisakah kau mengumpulkan data para pemain yang bermain di liga rendah dan lihat siapa saja pemain yang berkualitas yang memiliki harga transfer yang rendah."
GM terdiam, setelah beberapa saat ia membuka mulutnya dan berkata, "Kau tidak memiliki izin untuk menggunakan fungsi itu."
Kazuki mengerutkan keningnya dan bertanya, "Kenapa?"
"Hal yang kau tanyakan tidak ada hubungannya dengan pelatihan. Karena itu kau tidak bisa menggunakan fungsi pengumpulan data," balas GM.
Walaupun GM berkata seperti itu, Kazuki terus mencoba membujuk GM namun bujukannya sia-sia. Pada akhirnya Kazuki tahu bahwa dia lebih baik berfokus melatih dirinya sendiri daripada mengharapkan ada pemain bagus yang bisa membantu tujuannya, yaitu membuat Southampton memenangkan liga premier musin depan.
Sementara itu, pekan 35 liga premier inggris akan segera dimulai. Southampton akan menghadapi Liverpool, sang pemuncak klasemen. Pada pertandingam kali ini Kazuki ingin Southampton setidaknya mampu menahan imbang Liverpool.
Alasannya karena rekor pertemuan Kazuki dengan the big six kurang bagus. Kazuki kalah 4-2 dari Tottenham, lalu berhasil imbang melawan Chelsea namun ia kalah 5-0 dari Manchester Citu dan 3-1 dari Arsenal. Kazuki tidak pernah menang melawan The Big Six. Memalukan rasanya jika Kazuki mengakhiri musim 2011/2012 tanpa kemenangan melawan The Big Six. Setidaknya ia ingin meraih hasil menang entah melawan Liverpool atau melawan Manchester United nanti di pekan ke 38. Walaupun sangat sulit untuk meraih kemenangan tersebut.