"Lidya!"
Lidya membalikkan tubuhnya saat merasakan ada yang memanggil ia dari belakang. Gadis itu melihat seorang pria yang usianya sudah tidak muda lagi, namun tetap gagah, bahkan rambutnya belum ada yang memutih sama sekali, Evan, papahnya.
"Papah? Papah ngapain ada di sini?" tanya Lidya yang mulai kebingungan melihat papahnya ada di rumah makan seklasik ini, ah iya, jangan lupakan bahwa rumah makan ini ada di pinggir kota, sangat jauh sekali dengan restoran idaman papahnya.
Lidya melihat sekeliling juga, tidak ada Feli, berarti papahnya sendiri. Lalu untuk apa? Apakah papahnya ini sedang mengabulkan permintaan ngidam dari calon istri barunya? Atau apa?
"Papah lagi ada meeting di sini, kebetulan banget liat kamu yang masuk ke rumah makan ini juga." Evan melihat seorang pria yang berada di samping putrinya. Ia melihat remaja pria itu dengan seksama, sepertinya remaja itu sedang dekat dengan Lidya. Atau jangan-jangan?
Sudah jadian?