Jia dan Vito secara bersamaan menatap ke arah akang somay yang sedang senyum-senyum sendiri sebisa mungkin mereka menahan tawanya mungkin si akang lagi flashback tempo dulu waktu masih muda kali.
Setelah berbacot ria akhirnya Vito menyerah dan membiarkan Jia makan somay yang tingkat kepedasannya tak bisa di pungkiri.
"Mau kemana?" tanya Vito melihat Jia yang hendak bangkit dari tempat duduk.
"Mau ngambil tissue." kebetulan di meja yang mereka tempati tidak ada tissue hanya sisa tempatnya saja.
Jia berjalan ke meja yang tak jauh dari tempat duduknya, ketika mengambil tissue pandangan Jia tidak sengaja menangkap seseorang yang sedang berdiri tepat di bawah lampu taman.
Jia menajamkan penglihatannya, orang itu membelakanginya jadi Jia tidak bisa melihat wajahnya tapi dari jaketnya seperti tidak asing bagi Jia.
Tepat saat orang itu berbalik akhirnya Jia bisa melihat wajahnya benar dugaannya orang itu tak asing.