Altea terdiam di dalam pelukan Renzo lalu bertanya, "Ini hanya alasanmu saja, 'kan?"
"Itu terserah padamu jika kau tidak percaya dengan apa yang aku katakan," sambung Renzo lalu dia melepaskan pelukannya.
Renzo kembali menatap Altea dan dia paham jika istrinya masih kesal dengannya selama beberapa hari ini. Namun, semua itu terpaksa dia lakukan untuk menjalankan semua rencana yang sedang dia buat.
Altea pun menatap Renzo dengan saksama dan menilai apa yang ada di dalam sorot mata sang suami. Dia sama sekali tidak berkata bohong dengan apa yang dikatakan barusan dan dia maju beberapa langkah lalu mengalungkan kedua tangannya ke leher sang suami.
"Maka tunjukkan apa yang tidak diinginkan oleh orang itu," Altea berkata sembari tersenyum kepada sang suami.
"Kau jangan menyesalinya karena sudah mengatakan ini," timpal Renzo dengan senyumnya yang penuh dengan menggoda.
"Tunjukkan saja padaku karena yang akan menyesal bukan aku tetapi kau," sambung Altea dengan nada menantang.