Satu bulan berlalu dengan sangat cepat, Renzo pun sudah mulai membangun sekolah untuk anak-anak sesuai dengan janjinya kepada Altea. Dia mengerahkan banyak orang dan uang untuk menyelesaikannya dengan cepat, sehingga bisa digunakan untuk anak-anak.
"Sayang apakah kau serius ingin melihat pembangunan sekolah hari ini?" tanya Renzo kepada Altea.
"Iya. Aku ingin melihatnya sehingga aku bisa melakukan apa yang harus aku kerjakan," jawab Altea sembari melihat sang suami dari pantulan cermin yang ada di depannya.
Renzo sudah tidak bisa melakukan apa-apa jika Altea sudah mengatakan hal itu, dia merasa senang juga melihat Altea yang bisa menyibukkan dirinya. Sehingga tidak terlalu memikirkan masalah yang bisa membuat amarahnya semakin besar.
"Apa kau mau ikut denganku?" tanya Altea kepada Renzo.
"Hari ini aku tidak bisa menemanimu karena aku ingin melihat pria itu sebelum aku menghabisinya," jawab Renzo.