Cecil kira Al tidak mengikutinya, tapi ternyata Al terus saja mengikutinya, hingga Cecil masuk ke kamar mandi perempuan pun Al tetap menggikutinya.
"Lo mau di hukum karna masuk toilet cewek?"
Cecil dapat mendengar jelas suara orang yang ia kenal itu, suara Lavina.
"Eh? Ini toilet cewek, gue kira toilet cowok," kata Al dengan wajah tanpa dosanya.
Cecil yang tengah berdiri di depan kaca wastafAl pun memilih untuk menguping, berpura-pura jika dirinya tengah mencuci tangan agar tidak ketauan jika ia tengah menguping.
"Dasar idiot!" cibir Lavina, namun nadanya terdengar becanda.
"Gapapa idiot, yang penting ganteng," balas Al sambil menaik turunkan ke dua alisnya.
Lavina memutar bola matanya malas, temannya ini benar-benar menyebalkan.
"Owh iya. Ray, pulang sekolah temenin gue ke toko buku yuk," ajak Lavina.
Al berfikir sebentar, mengintip ke dalam pada Cecil yang tengah membersihkan tangannya.
"Gimana yah," Al kembali menatap Lavina.