"Cuman beberapa hari yaelah!" Cecil memutar bola matanya malas.
"Yaudah boleh, asal gue ikut nginep," Al yang tengah bersandar pada pagar pembatas terkekeh pelan.
"Sama aja boong!" kesal Cecil sambil memunggungi Al, menaikan selimbut sampai ke pundaknya.
"Gue kasih seminggu buat lo nginep di sana, setelah itu lo balik ke gue lagi," kata Al.
"Iya," balas Cecil yang sudah lelah berdebat.
"Good night, mimpiin gue," bisik Al tepat di telinga Cecil, mengusap lembut puncak kepala Cecil. Dan lagi-lagi membuat Cecil kembali membuka ke dua matanya.
***
"Gak usah nginep deh yah," pinta Al yang benar-benar tak menginginkan Cecil untuk menginap.
Cecil yang ingin keluar dari mobil hanya bisa menghela nafas, merasa kesal dengan Al yang terus saja menyuruhnya untuk tidak menginap, padahal ia hanya menginap di rumah orang tuannya yang kapan saja bisa pria itu datangi.
"Lo kan udah kasih gue izin buat nginep Al," kata Cecil mengingatkan.
