Pagi-pagi sekali Metta sudah bangun karena ingin melihat suasana fajar di Dabarath. Dia berjalan diikuti dua pengawalnya menuju taman yang kemarin ia jelajahi. Taman tersebut begitu megah dan terawat dengan sangat baik. Ada banyak tanaman hias yang tumbuh di taman tersebut. Entah apa saja nama-namanya Metta tidak tahu.
Kini dia tertarik untuk melihat ikan-ikan yang berenang di sungai. Dia duduk di gazebo dan menatap ikan-ikan di bawahnya. Sangat banyak jumlahnya dan mereka berwarna-warni. Tak kalah indah dengan yang ada di kolam ikan Jifan.
Dari kejauhan Yuan melangkah mendekat kepadanya. Membuat Metta buru-buru memperbaiki posisi duduknya. Dia mengeluh dalam hati saat harus berhadapan dengan Yuan sepagi ini. Memikirkan kejadian tadi malam dia tertunduk malu. Harus bagaimana dia bersikap kepada Yuan untuk menutup rasa malunya?