"Aku baik-baik saja. Mereka sama sekali tidak menyakitiku. Bebaskan mereka dan pergi dari sini segera," ujar Jifan membujuk Frek. Tangannya menyentuh bahu Frek, membuat sang empu menatapnya. Terlihat tidak juga goyah pendirian karena dia tetap menganggap perlakuan keluarga Dabarath pada Jifan keterlaluan. Jifan meremat bahu Frek, "para panglima segera datang ke hutan ini. Pergi sekarang juga. Kalian akan terluka kalau tetap keras kepala," pinta Jifan.
Frek mengembuskan napasnya dan mengangguk. Dia bersiap memerintah semua kawannya untuk mundur dan membebaskan para tawanan. Tapi, suara derap kuda membuatnya kembali menatap waspada. Dia mengurungkan niatnya karena satu per satu dari pengawal menyerang kawannya.
Jifan terkejut saat melihat ayahnya memimpin di depan dengan kuda putihnya. Tatapan keduanya beradu sesaat sebelum Jifan ditarik mundur oleh Frek. Dia terkejut dan memandang Frek.