Jifan berganti pakaian setelah acara hari ini selesai dilaksanakan. Nanti malam pesta akan dilaksanakan. Itu pesta di dalam istana dan di luar istana. Tepatnya di daerah pasar dan alun-alun kota. Jifan tidak perlu repot memikirkan bagaimana persiapan untuk acara tersebut. Dia sudah melangkah untuk pergi ke tempat Frek dipencara.
Tapi, matanya menatap tajam pada seorang bocah yang memanjat salah satu pagar di paviliumnya. Para pelayan membujuk bocah tersebut agar turun dan tidak mebahayakan diri sendiri. Tapi, bocah mana yang akan mengerti kalau itu bahaya?
Salah seorang pelayan melihat kehadiran Jifan. Dia segera memberitahu rekannya dan semakin panik dibuatnya. Padahal Jifan hanya berdiri diam menatap mereka. Ya, meskipun tatapannya sangat tajam sekarang. Dia tidak suka daerahnya diusik orang asing.