Malam itu istana cukup sepi karena semua orang memilih merayakan pesta pernikahan di alun-alun. Pengantin baru juga pergi ke alun-alun untuk menikmati pesta yang berlangsung dengan meriah. Yang ada di istana hanya Jifan sekarang. Entah apakah ada orang lain yang ada di istana Jifan belum memastikannya. Dia berniat keluar untuk menemui Sarah. Wanita itu pasti juga hadir ke acara malam ini.
Setelah bersiap keluar dari istana dan pergi ke alun-alun kota. Sepanjang jalan dia mencari-cari keberadaan Sarah. Siapa tahu wanita itu ada di pasar bukan di alun-alun.
"Kakak!"
Seruan yang ia hafal itu terdengar dari belakang. Membuat Jifan langsung berbalik menghindari kejadian tadi siang. Dan benar saja. Ken berlari menubruknya. Jifan segera menahan punggung Ken yang terpental karena menabrak kakinya.
"Ken!" seru Metta berlari mengejar adiknya. Dia berhenti saat melihat Ken sudah bersama Jifan. Jifan menunduk sekilas melihat Metta.