Naura menangis terisak di kamar mandi apa yang dilakukan Rifki semalam sangatlah kasar, entah karena apa dia tega seperti itu pada Naura.
Tak mampu menyembunyikan rasa sakitnya Naura menangis di kamar mandi hingga subuh menjelang.
Naura bersikap biasa seperti tidak terjadi apapun namun apa yang dirasakannya pagi ini? Bagian rahimnya terasa ngilu sakit tidak terkira, Naura coba untuk mengabaikan rasa sakitnya dengan tetap melakukan aktifitasnya seperti biasa berpikir rasa ini hanya sementara saja mengantar Naura dan pergi ke kampus seperti biasanya. Dia ada janji buat bertemu dengan Rizal hari ini.
"Ra kamu kenapa wajahmu pucat sekali, kamu sakit?" tanya Rizal khawatir melihat keadaan Naura.
"Gak apa-apa kok Zal hanya kecapekan saja kayaknya semalam aku lembur tugas dari Pak Seno."