Rifki sudah siap pergi ke kantor dengan segera turun dan langsung ke meja makan tapi begitu mencium bau bawang dia langsung masuk ke toilet dan muntah-muntah di sana.
Rini yang mengetahui itu langsung bicara dengannya. "Rupanya kehamilan Naura membuatmu stress nak."
Rifki menoleh melihat Mamanya sedang bersandar di pintu kamar mandi. "Kenapa Ma? Semalam aku gak bisa tidur sama sekali padahal aku capek sekali." ucap Rifki segera membersihkan wajahnya kembali.
"Itu karena kamu stress Rifki makanya kamu ikut merasakan kehamilan Naura, itu hanya sebentar saja kok pada tri semester pertama saja. Yang terpenting kamu rileks jangan terlalu stres pasti bisa melalui semua ini," hibur Rini.
"Pagi Oma, Papa, Zahra sudah siap pergi sekolah bareng Papa." ucap Zahra dengan celotehannya pagi ini.
"Pagi sayang anak Papa sudah cantik," balas Rifki menggendongnya dan mencium pipinya yang gembul membuatnya semakin gemas.