Pagi harinya, Rian yang sudah selesai sarapan langsung berpamitan untuk pulang. Raut ketidak rela'an jelas terlihat di wajah Livia. Bahkan, wanita itu sempat merengek tidak jelas.
Meskipun kesal, namun sekuat tenaga Rian menahan semua itu. Dia tidak ingin jika Livia membuat niatnya untuk pulang ke rumah menjadi batal. Berbagai bujuk rayu laki-laki itu lancarkan, hingga akhirnya Livia luluh dan mau melepaskannya.
"Huft, sialan! Dasar ratu drama!" gerutu Rian saat sudah berada di luar apartemen.
Dengan langkah yang pasti, Rian keluar dari apartemen. Taksi yang dia pesan pun sudah siap mebawanya pulang ke rumah besar keluarga Eldaz.
Senyum kecil nampak tersungging dari bibirnya. Karena sebentar lagi, dia akan kembali memiliki kesempatan untuk berdekatan dengan wanita yang di cintai nya.