Daffa langsung mematung dengan mata yang membulat sempurna. Benar-benar ekspresi yang sangat menggemaskan bagi Almira.
Gadis itu hanya terkekeh melihat kelakuan sang suami yang mendadak menjadi batu bernyawa. sementara Daffa yang baru sadar dari rasa terkejutnya, langsung menggelitik Almira yang malah asik menertawakannya.
"Udah berani main nyosor-nyosor ya, kamu! Kalau aku sosor duluan nanti nangis-nangis lagi, mau kamu?" Kesal Daffa karena Almira membuatnya seperti laki-laki cupu yang tidak pernah merasakan kecupan manis dari seorang wanita.
"Hahaha …. Ampun, Daf! Ampun …. Hahaha …."
"Enggak! Kamu harus membayar semuanya!" ucap Daffa langsung mengukung tubuh Almira di bawah kuasanya.
Tatapan mereka beradu dengan napas Almira yang terasa hangat menerpa wajah Daffa. Detakan jantung keduanya begitu cepat seakan mereka baru saja berlari maraton.
