Pandangan Eliot kini menatap Lucas dengan sangat dalam, semakin Lucas mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja, maka semakin pula ia merasa tenang, sehingga Eliot tersenyum dan mengangguk dengan pelan pada Lucas.
"Yeah … aku baik-baik saja." itulah ucapan yang dilontarkan oleh Eliot, sehingga Lucas mengangguk menanggapinya.
"Baiklah … kita sekarang berada di perpustakaan Alexandria, jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan." Lucas melepaskan bahu Eliot yang menjelaskan di mana mereka sekarang, yang akhirnya membuat dahi Eliot mengerut dan menoleh ke arah sekitar, dan menjadi takjub.
"Apa?? kita di mana?" Eliot bertanya kepada mereka seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling, dan hal itu membuat dirinya sangat senang ketika mengetahui bahwa ruangan itu megah dan banyak sekali buku-buku yang tersusun.
Dengan penuh semangat, ia mengeluarkan ponselnya untuk berfoto-foto ria. Hal itu membuat Sam, Lucas, Bill, Joe dan Erick menatapnya cukup aneh, namun detik kemudian mereka menggelengkan kepala serempak dan mengabaikan Eliot yang asyik sendiri mengambil foto-foto dirinya.
"Kita bisa abaikan dia untuk saat ini … ayo, kita kembali mencari Simbol itu!" ucap Lucas kepada mereka berempat yang mengangguk dan kembali berpencar ke tempat masing-masing. Lucas kini beralih menatap Daisy yang sudah membuat tempatnya sendiri, dengan membentangkan sebuah kain di atas lantai dan duduk di pojokan perpustakaan itu, ia bermain boneka dan asyik sendiri di tempatnya.
"Baiklah … dengan begitu, aku bisa mencari simbol itu dengan leluasa dan tenang." Lucas bergumam kepada dirinya sendiri dan kini berjalan santai menuju rak tempat terakhir ia membaca beberapa buku yang ada di dalam rak tersebut. Seolah mereka menandai rak-rak tersebut, mereka ingat dengan jelas di mana terakhir kali mereka membaca.
Kelima lelaki itu pun mulai kembali mencari buku atau lembaran yang sama dengan apa yang dimiliki oleh Lucas, dan membiarkan Daisy yang asyik sendiri dengan bonekanya serta menghiraukan Eliot yang asyik sendiri dengan selfienya.
Tanpa menyadari bahwa ketidak pedulian mereka terhadap Eliot lah yang membawa sebuah petaka. Dan itu terjadi ketika secara tidak sengaja Eliot menaiki salah satu rak agar ia mendapatkan gambar yang bagus, yang membuat rak itu roboh karena tidak bisa menahan beban berat dari tubuh Eliot.
Perbuatan itu tentu merusak tatanan buku di salah satu rak pojok kanan, yang membuat mereka merasa sangat menyesal karena telah membiarkan gadis itu ikut bersama dengan mereka semua.
BRAAAAKKK!!! Itulah suara yang mengejutkan mereka semua sehingga Daisy pun berteriak cukup kencang.
"Oh My God!!" Sam berucap seraya memegangi kepalanya yang terasa pusing atas kelakuan Eliot yang menimbulkan masalah besar di dalam perpustakaan legendaris itu.
"Min Hunak?! (Siapa yang ada di sana?!)" sebuah suara pun membuat mereka menjadi panik dan segera membereskan barang-barang yang mereka bawa untuk segera meninggalkan tempat tersebut dengan menggunakan teleportasi milik Lucas untuk kembali ke rumah mereka.
Syuutt!!
"Apa yang telah kau lakukan Eliot?! kau merusak misi kami!!" ucap Sam dengan kesal setelah mereka berhasil dan sampai kembali ke rumah mereka dengan selamat, dan hal itu tentu membuat Eliot menjadi merasa tidak enak kepada mereka yang kini menatapnya dengan tatapan kesal.
"Maaf! Aku tidak sengaja melakukannya, aku hanya ingin mendapatkan gambar yang bagus, Ok!" ucap Eliot meminta maaf seraya membela dirinya sendiri, dan hal itu membuat Sam hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kesal.
"Kau tau?? perbuatanmu itu membuat kita mustahil untuk datang ke sana lagi, dan kau tahu?? Lucas kehilangan kesempatan untuk mendapatkan Clue dan mencari teman-temannya!" jelas Sam panjang lebar, yang membuat Eliot menoleh menatap Lucas yang terlihat frustasi dan terduduk di sofa itu.
"Maafkan aku … aku tidak bermaksud merusak semuanya, Lucas." ucap Eliot dengan lembut.
Jujur saja, Lucas merasa sangat kesal dengan apa yang telah dilakukan oleh Eliot, yang membuat dirinya mustahil untuk datang lagi ke sana dalam waktu dekat ini, tapi itu pun tidak sepenuhnya kesalahan Eliot. Karena Lucas tidak memperingatkan Eliot untuk tidak melakukan hal yang berbahaya, itu juga merupakan kesalahannya.
Lucas hanya mampu menghela napasnya dan mengangguk pelan menanggapi permintaan maaf itu, "Ya … tidak apa Eliot." ucapan Lucas tentu membuat keempat anak di belakangnya menatap dirinya dengan wajah yang tidak percaya, seharusnya Lucas memarahinya atau mengusirnya dari sini, tapi kenyataanya ia malah memaafkan kesalahan yang telah diperbuat oleh Eliot.
"Bagus …" hanya ucapan itu yang mampu dilontarkan oleh Erick karena ia merasa kecewa dengan reaksi yang diberikan oleh Lucas kepada Eliot.
"Sebagai permintaan maafnya, aku akan membuatkan pie untuk kalian … sebentar ya." ucap Eliot seraya pergi dari ruangan itu meninggalkan mereka semua yang kini merasa cukup kesal dengan tindakan dari Eliot.
"Lucas … kenapa kau tidak memarahinya dan mengusirnya dari sini??" tanya Bill kepada Lucas yang membuat ketiga anak yang di sekelilingnya kini mengangguk membenarkan pertanyaan itu, seolah mereka setuju jika Eliot harus di marahi oleh Lucas bahkan jika perlu hingga di usir oleh dirinya dari rumah tersebut.
"Tidak … aku tidak bisa melakukannya, karena ini juga bukan sepenuhnya kesalahan Eliot." jelas Lucas kepada keempatnya yang kembali terlihat merajuk bersama-sama di hadapan Lucas.
"Lalu, bagaimana sekarang?? kesempatanmu untuk menemukan bintang yang lainnya akan semakin lama, apakah kau tidak keberatan akan hal itu?" tanya Sam kepada Lucas yang kini terdiam dan memikirkannya.
Ucapan Sam memang benar, tapi apa yang sudah terjadi memang tidak bisa diputar lagi, yang membuat Lucas merasa menyesal untuk beberapa detik. Sebelum akhirnya panggilan dari Daisy mengalihkan rasa penyesalannya itu.
Pandangan Lucas kini menatap ke arah Daisy yang kini mengeluarkan sebuah gulungan dari dalam tas miliknya, dan gulungan tersebut diyakini sebagai gulungan kertas yang berasal dari perpustakaan Alexandria dan secara tidak sengaja masuk ke dalam tas milik Daisy. Atau setidaknya itulah yang mereka duga.
"Apa itu, Daisy?" tanya Sam kepada Daisy yang kini berjalan menghampiri mereka dan memberikan gulungan tersebut kepada Lucas yang kini meraih dan membukanya.
"!!" betapa terkejutnya mereka, setelah melihat isi dari gulungan itu yang sama persis seperti lambang dari kertas dan tanda milik Lucas, hal itu tentu saja membuat mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan tidak percaya.
"Kita menemukannya??" tanya Erick kepada Bill,
"Kita menemukannya??" tanya Sam kepada Lucas, yang membuat Lucas menganggukkan kepala dengan senyuman yang merekah di bibirnya,
"Ya … kita menemukannya." ucap Lucas menjawab pertanyaan mereka, dan akhirnya mereka pun bersorak-sorai dan melompat-lompat kegirangan di ruang tengah itu, seraya berteriak.
"Kita menemukannya!! yeah! Kita menemukannya!" itulah seruan mereka dengan senang, dan begitu pun dengan Lucas yang tersenyum gembira, pandangannya kini melihat ke arah Daisy dan Sam yang melompat-lompat bersama dengan yang lainnya.
Membuat Lucas sangat berterima kasih, karena mereka berdua … Lucas merasa memiliki teman dan bantuan yang luar biasa berharganya.
…