Chapter 15 - Gulungan Kertas

Pandangan dari keenam orang yang berada di dalam ruang tengah pun tertuju pada gulungan yang tengah di genggam oleh Lucas sore itu. Dari tatapan mereka memperlihatkan jelas bahwa mereka sama-sama tidak sabar untuk mengetahui apa isi dari gulungan itu yang telah mereka cari selama kurang lebih dua hari ini.

"Lucas .. buka lah gulungannya!" Lucas kini menoleh menatap pada Sam yang baru saja memintanya untuk membuka gulungan tersebut, dan tentu saja Lucas yang juga penasaran menganggukkan kepala dan bersiap untuk membuka gulungan kertas yang ada di hadapannya saat ini.

Keenam orang di sana, selain Daisy yang tengah bermain sendirian dengan bonekanya pun hanya bisa menahan napas mereka ketika Lucas membuka gulungan itu. Dahi mereka semua berkerut ketika mendapati bahwa gulungan itu sudah tinggal separuhnya saja, karena ada sisa lainnya yang terlihat terbakar di bagian bawah dari gulungan itu.

"Yah … Kita tidak bisa mengetahui seluruh isinya." Ucap Eliot menyayangkan ketika mereka mendapatkan separuh gulungan yang ada, namun hal itu diberi gelengan kepala oleh Lucas yang kini berucap.

"Tidak masalah, yang jelas kita bisa mengetahui isi yang lainnya." jawab Lucas, yang kemudian diberi anggukan kepala setuju oleh Sam yang berjalan menghampiri Lucas dan menatap gulungan tersebut.

"Jadi … apa isi dari gulungan itu, Lucas??" tanya Sam kepada Lucas yang kini menaikan kedua alisnya dan menggelengkan kepala.

"Aku juga tidak tahu apa arti dari tulisan ini, Sam." Jawab Lucas, mendengar ucapan itu membuat mereka yang menunggunya pun menghela napasnya dengan kecewa.

"Kalian serius??? kalian mencari tulisan itu namun tidak mengetahui bagaimana cara membacanya?? aneh sekali kalian ini!" ucap Eliot kini berdiri dari duduknya dan memandangi mereka satu-persatu, dan dari tatapan yang ditunjukan oleh Eliot, seolah ia mengatakan bahwa ia tidak habis pikir dengan kelakuan anak-anak ini.

"Kami hanya mencari apa yang hendak di cari oleh Lucas, dan petunjuk yang Lucas dapatkan hanyalah tulisan ini, Eliot!" ucap Sam menjelaskan kepada Eliot yang kini menghembuskan napasnya lagi dan berjalan mendekati Lucas.

Tangan Eliot kini menadah di depan Lucas, yang membuat Lucas terlihat kebingungan dengan apa yang ia lakukan kepadanya. "Berikan … berikan gulungannya!" ucap Eliot kepada Lucas yang kini dengan ragu memberikan gulungan itu kepada Eliot.

Dengan cepat Eliot membuka gulungan tersebut dan memphotonya seraya mengetikkan beberapa kata di dalam ponselnya seraya berucap, "Aku akan menanyakan tulisan ini kepada guru artefakku, kali saja dia mengetahuinya." ucap Eliot seraya mengembalikan gulungan itu kepada Lucas yang kini menatap dirinya, "Kita tunggu saja balasan dari guru artefakku." Eliot kembali berucap, dan kemudian Lucas pun tersenyum menanggapi ucapan Eliot.

"Terima kasih, Eliot." ucap Lucas, yang membuat Eliot menaikan satu alisnya dan mengangguk seraya berjalan untuk kembali bermain dengan Daisy yang tengah asyik sendiri di dalam arena bermainnya yang berdekatan dengan jendela luar ruang tv.

Tatapan Lucas saat ini tertuju pada Sam, Joe, Bill dan Erick yang kini tersenyum dan bersama-sama mengangguk pada Lucas.

"Baiklah … kita hanya perlu menunggu bukan??" Bill bertanya kepada keempatnya yang kini menganggukkan kepala dengan serempak,

"Kalau begitu, kita bermain di taman selagi menunggu … bagaimana?" Erick memberi usulan kepada mereka, dan usulan darinya itu membuat Sam mengerutkan dahinya dan bertanya,

"Apa yang akan kita lakukan di luar?" Sam bertanya kepada Erick yang kini berjalan meraih skateboard milik Sam seraya berucap,

"Kita bermain Skateboard dan yang lainnya!" itulah usulan yang Erick berikan kepada mereka, yang akhirnya disetujui oleh ketiga temannya itu, Sam pun bahkan menarik tangan Lucas untuk ikut bermain dengan mereka di taman belakang, yang pada akhirnya membuat Lucas pun mengikuti langkah mereka dan bermain bersama.

Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore, dan itu adalah waktu bagi mereka menghentikan permainan serta kembali masuk ke dalam rumah. Setibanya mereka di dalam rumah, mereka melihat Eliot tengah menyiapkan makan malam untuk mereka semua, tentu saja hal itu membuat anak-anak tersebut senang, karena Eliot memesankan beberapa box pizza.

"Kalian boleh pulang jika sudah menghabiskan pizza ini, setuju?" tanya Eliot kepada Bill, Joe dan Erick yang kini mengangguk menanggapi Eliot yang kini mempersilakan mereka untuk duduk di depan meja makan.

Lucas kini menoleh menatap pada Eliot yang berjalan mendekatinya, "Aku mendapatkan balasan dari guruku, dan dia mengatakan bahwa ia akan membawa gulungan itu kepada profesor ahlinya, apakah kau tidak keberatan?" tanya Eliot kepada Lucas yang kini mengerutkan dahinya menatap Eliot, ia tidak mengerti dengan maksud dari ucapan tersebut.

Tatapan itu tentu dipahami oleh Eliot yang kini segera menjelaskannya, "Eum, guruku tidak tahu dengan jelas dan sepertinya ia akan membawa tulisan itu kepada sang ahli, dan hasil dari translate itu akan segera diberikan kepadamu, tapi itupun jika kau memperbolehkan guru dan ahlinya untuk meneliti tulisan tersebut." Eliot menjelaskannya secara rinci kepada Lucas, yang membuat Lucas pun tampak berpikir untuk sejenak.

"Pikirkanlah dengan baik." Eliot berucap kepada Lucas, yang membuat Lucas nampak berpikir dengan keras dan mengangguk untuk menanggapi saran dari Eliot.

Sam yang melihat Lucas nampak berpikirpun membuat Sam ikut memikirkan hal yang baru saja diucapkan Eliot kepada Lucas malam itu.

Malam itu, Lucas terduduk di kasurnya dan menatap ke arah gulungan tersebut dengan serius. Ia masih memikirkan dan masih menimang-nimang ucapan Eliot. Ia ingin sekali menerimanya, namun ia ragu jika mereka berhasil melakukannya.

Tok … tok … tok …

Suara ketukan pintu pun, membuat fokus Lucas kini teralihkan dan menoleh menatap Sam yang datang dan masuk ke dalam kamarnya.

"Lucas." panggil Sam kepada Lucas yang kini tersenyum mendengarnya,

"Yeah?" Lucas menanggapi panggilan Sam yang kini berjalan dan terduduk di samping kasur Lucas.

"Aku mendengarnya. " Lucas menoleh pada Sam yang baru saja berucap dan mengatakan hal itu, "Pembicaraanmu dan Eliot, mengenai gulungan itu." Sam menjelaskan lebih jelas lagi apa maksud dari ucapannya kepada Lucas.

Apakah kau akan setuju dan menyerahkan gulungan itu kepada ahlinya?" Sam bertanya, ia menoleh menatap Lucas dengan khawatir,

Lucas menganggukkan kepalanya dengan pelan dan menatap pada Sam, "Aku rasa aku harus menyerahkan ini agar kita tahu apa isinya, Sam. Karena yang aku butuhkan adalah isi dari gulungan ini, bukan gulungannya." Lucas menjawab pertanyaan Sam.

Sam menganggukkan kepala, ia membenarkan apa yang diucapkan oleh Lucas kepadanya, mereka membutuhkan isi dari gulungan itu.

"Jadi … kapan kau akan memberikan gulungan itu kepada Eliot?" Sam bertanya kepada Lucas yang kini menatap gulungan tersebut dan kemudian berucap,

"Besok, aku akan memberikan gulungan ini besok pagi kepada Eliot." Lucas menjawab pertanyaan Sam, dan Sam pun menganggukkan kepalanya lagi.

"Baiklah kalau begitu … semoga kita cepat mendapatkan hasil dari penelitian mereka." Sam berucap kepada Lucas yang mengangguk menanggapi ucapannya, ia juga berharap semoga mereka cepat memberikan hasil dari terjemahan isi gulungan tersebut.