Chereads / Ade, Gebetanku / Chapter 26 - Bagian 25

Chapter 26 - Bagian 25

keesokan malamnya setelah Shintya pulang kerumahnya, dia menanyakan acara ulangtahunnya Kristina ke Bella

"sayang gimana acaranya kemarin rame nggak" tanya Shintya

"rame" singkat Bella

"terus kamu sudah kasih keiknya ke ibunya Adit" tanya Shintya lagi

"sudah" singkat Bella

"lalu reaksi ibunya Adit gimana?" tanya Shintya

"Senang" singkat Bella

"apa ibunya Adit tanya kenapa Bunda nggak datang?"

"tanya" jawab Bella

malas

"terus kamu jawabnya apa" tanya Shintya lagi

"sibuk" jawab Bella malas

"apa kamu ketemu ayahnya Adit?" tanya Shintya

Bella kaget mendengar pertanyaan Bundanya

"iya, ketemu" jawab Bella

sebelum Shintya mengajukan pertanyaan lagi ke anaknya. Bella pamit istirahat

"Bunda, Bella mau tidur dulu, Bella capek ngantuk" Bella lemas

"sayang kamu tidak apa-apakan" Shintya cemas

"tidak apa-apa kok Bella hanya ingin istirahat saja" Bella lelah

"ok kalau begitu, selamat tidur yah sayang" kata Shintya

lalu Bella pergi meninggalkan Bundanya dan menuju kekamarnya untuk istirahat sedangkan Shintya bertanya-tanya ada apa dengan anaknya, Bella bersikap tidak seperti biasanya. Apa yang

sebenarnya terjadi diacara ulangtahun Kristina kemarin. Shintya penasaran

Keesokan paginya dirumahnya Adit, ibunya Adit Kristina pergi kedapur membuatkan sarapan untuk suami dan anaknya. Adit sudah bangun dari

tidurnya dan bergegas ke kamar mandi. Setelah mandi Adit memakai seragam SMA-nya dan mulai

memasukkan buku tulis, buku cetak dan alat tulis menulisnya ke dalam tas sekolahnya. Kemudian bergabung dengan kedua orangtuanya

dimeja makan untuk sarapan pagi.

"oh ya mas ini ada keik dari ibu temannya Adit, ibunya nggak bisa datang waktu ulangtahun saya kemarin jadi dia nitip keik ini ke anaknya" Kristina menjelaskan ke Arthur

"coba mas cicipi dulu keiknya, enak loh, pasti mas suka" Kristina menyodorkan keik itu Arthur

Arthur lalu mencoba mencicipi keik itu, lalu dia terkejut saat memakannya, rasanya seperti buatan istri pertamanya dulu

"Tina siapa yang memberi keik ini ke kamu" tanya Arthur kepada istrinya

"Bella yang memberikan keik itu" kata Kristina

"Bella?" tanya Arthur

"Pagi" sapa Adit yang baru duduk dikursinya

"pagi nak" sapa Kristina ibunya

"wah ini kan keik buatan ibunya Bella" kata Adit yang melihat ada keik dimeja makan

Arthur yang mendengar hal itu langsung bertanya ke Adit

"kamu tahu siapa ibunya Bella?"

"eh iya, aku sudah beberapa kali main ke rumahnya Bella dan Ade tapi aku hanya sekali bertemu ibunya Bella" kata Adit

Arthur berpikir sejenak lalu bertanya lagi ke Adit

"Adit sebentar lagi perusahaan tempat saya bekerja akan merayakan ulangtahun ke 50, apa kamu bisa meminta ibunya Bella membuatkan kue ulang tahun dan membawanya ke kantor saya" Arthur meminta

"mmm... aku akan memberitahukannya lebih dulu ke Bella, apa dia bisa meminta ibunya membuatkan kue ulangtahun atau tidak" Adit merasa takut

"baik, saya akan menunggu kabar darimu, kalau ibunya Bella bisa, kamu segera menghubungi saya" kata Arthur kaku

" ehh baik" kata Adit takut

beberapa hari kemudian Adit menelepon Bella, sebenarnya Adit ingin memberitahukannya disekolah tapi Adit tidak bertemu dengan Bella disekolah, seakan-akan Bella menghindarinya

"yah halo Bella ini Adit" Adit yang telpon

"iya ada apa Adit" tanya Bella

"mmm... apa ibumu ada dirumah" tanya Adit

"Bunda tidak ada dirumah dia lagi kerja" jawab Bella

"mmm..." Adit berpikir

"sebenarnya apa tujuan loe nyari Bunda gue" tanya Bella

"eee...sebenarnya om gue maksudnya ayah gue meminta gue untuk menanyakan ke ibu loe apa ibu loe bisa buat kue ulang tahun untuk kantor ayah gue" Adit berusaha merangkai kata-katanya

"maksud loe, ayah loe minta Bunda gue buatin kue ulang tahun untuk perusahaannya, gitu" Bella paham

"eee...kira-kira begitu kira-kira" Adit ciut

"tapi kalo ibu loe nggak bisa yah nggak apa-apa" kata Adit

"mmm... nanti gue tanya ke Bunda kalo dia bisa ato nggak" kata Bella

"eee...kalo begitu hubungi gue secepatnya oke" Adit meminta kepastian

"mmm...Oke" kata Bella

lalu Bella menutup teleponnya. Adit merasa lega s'karang karena sudah menghubungi Bella. Adit berharap Bella segera memberitahukan hal ini ke ibunya.