Chereads / The Liberators / Chapter 23 - Memicu ledakan dari dalam

Chapter 23 - Memicu ledakan dari dalam

"Sial! Mereka sengaja mempermainkan kita, Mobil 13 ikuti mobil yang belok kearah kiri dan Mobil 8 ikuti yang kearah kanan, aku akan menangani yang lurus kedepan itu" dengan cepat Alison membuat pengaturan agar tidak kehilangan satu jejakpun dari mereka.

Untung tersisa dua mobil dari rekan rekannya yang juga ikut mengejar jadi dia bisa membagi satu satu untuk dikejar.

Dan begitu mereka berpencar, entah mengapa mereka lebih mudah untuk mengejar masing masing target, tidak seperti sebelumnya yang dimana target sangat sulit untuk dicapai. karena kemahirannya untuk mengendarai mobil dan membuat banyak manuver.

Sekarang seakan mereka hanya mengendarai mobil dengan santai dan tidak menghindar sedikitpun, "apa apaan ini" melihat kejanggalan itu ketiga polisi yang mengejar mobil hitam didepannya mengerutkan kening curiga.

"Mereka melambat disini dan siap dikunci kapan saja" kata salah satu dari mereka, tidak lama berselang yang lainya juga menjawab "target disini juga melambat, kita siap bergerak".

Setelah mendengar laporan itu, Alison tidak bisa tidak curiga, kerutan didahinya semakin dalam dan ia berkata "itu juga terjadi disini, tetap waspada mungkin itu hanya pengalihan, cukup pangkas jarak menjadi seminimal mungkin. Namun pastikan untuk tetap berjarak aman dari mereka"

"Baik!"

Setelah mendengar arahan dari Allison mereka melambatkan mobilnya dan hanya mengikuti mobil tersebut dalam jarak sekitar sepuluh meter dari target. Tidak tahu apa, tapi sepertinya mereka juga cukup sadar kalau ada yang aneh dari mobil yang sedang mereka kejar ini.

Mengingat sebelum mereka berpencar, mereka sangat intensif dalam pengejaran dikarenakan mobil mobil itu melaju dengan kecepatan yang bisa dibilang sangat tinggi walaupun berada dijalan raya, dan bergerak bertiga secara bersama samapun masih menyulitkan mereka untuk mengejar.

Dengan pengalaman sebelumnya ketiga polisi yang sedang mengejar mobil di depan mereka ini lebih dari sekedar mengerti untuk mencurigai sesuatu yang aneh dengan perubahan yang target mereka lakukan setelah berpencar.

Walaupun belum diketahui, cukup bagi mereka untuk waspada terhadap mobil didepannya ini, dengan mengikuti mereka dalam jarak sepuluh meter seharusnya bukan masalah.

Setelah membuntuti mobil mobil itu cukup lama, mobil didepan mereka tiba tiba berhenti saat berada dijalanan yang cukup sepi.

"Mobil disini berhenti" kata polisi yang mengendarai mobil 13.

"Mobil disini juga berhenti, sepertinya ada yang aneh" mobil delapan juga menanggapi laporan yang disampaikan dari mobil 13.

"Semuanya, tetap waspada. Sebelum bantuan datang kita hanya perlu mengawasi mereka, tidak perlu terlibat langsung dengan mereka, itu sangat beresiko dan..." melihat hal yang sama didepannya, Allison merasa semakin janggal, namun sebelum dia selesai memberikan arahan kepada kedua rekannya terdengar dengungan dari alat komunikasi mereka.

Menyadari kemungkinan terjadi sesuatu pada rekan mereka Allison kembali menginteruksikan "... Itu sangat beresiko dan... 'Nging' sial! Apa itu. Berhenti! Jangan ada yang mendekati mereka" dengan cepat Allison merespon.

"Entahlah tapi aku belum bergerak sama sekali, sepertinya terjadi sesuatu pada mobil 13" masih duduk didalam mobilnya, dan belum melakukan tindakan lanjutan. Polisi didalam mobil 8 menanggapi suara dengan kerutan yang cukup dalam didahinya.

Apa yang terjadi sampai mengganggu sinyal pada alat komunikasi, mengapa bisa sampai memicu dengungan yang cukup besar.

Setelah menunggu lama untuk kejelasan dari mobil 8 tentang apa yang terjadi pada dirinya, mereka menyadari kalau ternyata mobil delapan sudah tidak terhubung dengan komunikasi mereka.

"Apa yang terjadi padanya?" Allison bertanya dengan cemas karena setelah suara dengungan yang mengganggu sinyal komunikasi mereka tadi, mobil 8 tidak lagi bergabung dengan mereka melalui alat komunikasi mereka.

"Entahlah, frekuensinya sepertinya terputus, mungkin terjadi sesuati pada HT nya" polisi dalam mobil 8 menanggapi.

Jika mereka berkomunikasi dalam jarak jauh dan ada yang terputus dari sambungan mereka, itu bukan berarti terjadi sesuatu pada penggunanya, tapi lebih kepada alatnya. Dan kecerdasan itulah yang diambil menjadi deduksi oleh polisi pada mobil 8.

"Semoga saja" dengan raut wajah yang masih menggambarkan kecemasan pada rekannya, Allison menanggapi.

"Tetap fokus, sepertinya mobil didepan kita memang memancing kita untuk menyerangnya saat dia diam ditempat seperti itu" kembali kedalam misi mereka, mobil didepan masih belum bergerak sedikitpun seperti menunggu respon yang lebih intens dari pengejarnya.

"Ini cukup aneh, sepertinya dari awal mereka memang memancing kita untuk menyerang sejak mereka melambatkan laju mobilnya mereka" mobil delapan berpendapat saat mengingat momen beberapa saat lalu.

"Itu mungkin saja, bantuan sudah dalam jarak satu kilometer sebelum sampai ke posisiku, bagaimana disana" Allison memantau bantuan yang akan tiba dari radarnya.

"Kurang dari tujuh ratus kilo..." belum selesai mereka berbincang terdengar dentuman keras.

Duar!

"Sh*t Apa apaan ini" melihat ledakan yang sangat tiba tiba terjadi pada mobil didepannya kedua nya tidak bisa menahan rasa keterkejutan mereka dan dengan cepat menarik mundur mobil mereka agar menjauh dari jangkauan ledakan.

Begitu Allison menarik tuas dan menjalankan mundur mobilnya 'weng!' salah satu sepion mobil yang meledak menghantam kursi sebelahnya.

"Huh! Sial! Benar benar sial! Hampir saja jika saja setirku berada di sisi itu pasti kepalaku sudah direduksi menjadi tumpukan tulang" menggelengkan kepalanya, dengan dengan dada yang naik turun wajah memerah dan napas yang terengah engah dia menginjak gas dan mundur secara perlahan dengan sangat gugup dan sedikit gemetar.

"Kau baik baik saja? suara apa barusan" terkejut mendengar kaca tebal yang pecah dan hantaman benda padat yang sepertinya terjadi didekat Allison, mobil delapan tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.

"Keberuntunganlah yang membuatku baik baik saja sekarang, bagaimana disana ledakan sepertinya terjadi bersamaan" mengabaikan kekhawatiran tulus rekannya ia mengalihkan pertanyaan ke topik yang sangat serius dihadapan mereka

"Benar, bagaimana mungkin bisa bersamaan, belum lagi aku tidak melihat satu orangpun yang keluar dari dalam mobil sebelum ledakan itu terjadi" dengan pengamatan yang dilakukannya sejak mobil didepannya berhenti, dia tidak mendapati seorangpun yang melarikan diri dari mobil sebelum ledakan itu terjadi.

Itu artinya, mereka meledakkan diri mereka sendiri!

Tapi bagaimana bisa itu terjadi, bukannya mereka sedang melarikan diri atau sedang memancing para pengejarnya untuk mengikutinya mengapa tiba tiba dia meledakkan dirinya sendiri seperti ini.

Walau sudah berpikir sesaat dan menghubungkan beberapa kerumitan dalam banyak alasan, mereka belum bisa menghubungkan logika dibalik ledakan ini.

Setelah menunggu sebentar segelah ledakan terjadi, mobil mobil lain pasukan dari bala bantuan tiba dilokasi.

Dan melihant depresi yang terjadi di lingkungan dihadapannya, mereka tidak bisa tidak terkejut setelah melihatnya.

"Apa yang terjadi mengapa mobilnya meledak" kata salah seorang polisi yang baru tiba itu, "dimana orang orang bertopeng itu, tidak mungkin ia memicu ledakan dari dalam sana, kan?" yang lain menambahkan dengan ekspresi aneh diwajahnya.