Aku masih mengingat perkataan Ardhan semalam. Yang selalu mengingatkan aku agar segera menerima kenyataan bahwa keluarga Pratama adalah orang tua kandungku.
Sudah hampir setengah bulan lalu aku memang mengatakan pada mereka, bahwa aku sudah mau menerima mereka. Tapi aku rasa apa yang dikatakan Ardhan ada benarnya juga. Bahwa sikapku belum lah sepenuhnya menerima mereka sebagai orang tua kandungku.
Tidak ada orang tua yang menginginkan kehilangan putrinya. Tidak ada orang tua yang mau menerima kejadian seperti beberapa tahun lalu saat aku dibawa pergi oleh adik Mamaku sendiri, yang tak lain seharusnya adalah Tanteku.
Tapi aku juga sedikit mengerti tentang Mama Mitha yang menginginkan seorang anak, karena tak kunjung mendapatkan anak selama pernikahannya, sehingga membuatnya melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukannya dulu. Membawa pergi seorang bayi dan memisahkan dari kedua orang tuanya.