Berlanjut.
Leo dan yang lainnya sudah tiba di hotel mewah, yang sesungguhnya disediakan untuk pada tamu dari konfrensi XXX tersebut.
"Waw … Hotelnya sangat mewah. Apa benar kita akan menginap di sini?"
Sky kehabisan kata-kata. Matanya menelusuri setiap lorong kamar yang ada. Interiornya sangat modern dan semuanya terbuat dari emas asli.
"Katakan padaku. Apakah kita akan menginap di hotek ini?"
"Ya," sahun Naga singkat.
Telinganya merasa panas. Setiap saat Sky mengoceh hal yang tidak penting. Justru ini menimbulkan rasa bosan dari Naga.
"Apakah temanmu ini selalu seperti ini, ketika melihat barang-barang mewah? Selama ini kau tidak kesal berteman dengan dirinya?"
Leo menjawab, "Tentu aku kesal. Orang yang macam apa, akan tahan jika berdekatakan dengan dirinya."
"Tapi, mau dikatakan seperti apapun Sky tetap temanku. Meski dia sering menbuatku malu, seperti sekarang ini," tambah Leo.