Berlanjut.
"Leo, kau di mana? Kita diserang!"
"Aku akan ke sana."
Naga mengakhiri sambungan teleponnya dengan Leo. Buru-buru dia berlindung di balik meja. Ada banyak peluru yang mengarah padanya.
Ada banyak hal yang menganggu pikirannya, pertama siapa pelaku di balik penyerangan ini? Kedua, di mana Sky? Sejak tadika dia belum menemukan keberadaan Sky, yang kenyal seolah tertelan bumi.
Bruk ….
Salah satu jasad mendarat di dekatnya. Naga mengenali orang itu sebagai anggota XXX jika dilihat, dari pakaiannya. Buru-buru Naga, memeriksa apakah di jasad itu ada senjata, benar saja dia menemukan pistol di tangan pria itu.
"Ini saja sudah cukup."
Naga keluar dari persembunyiannya. Sudah banyak korban yang berjatuhan. Sesungguhnya bukan mereka yang lemat, tetapi mereka tidak dibekali senjata, sebab sebelum pertemuan ini dimulai, memang tidak diperbolehkan membawa senjata. Itu sebabnya, saat ini banyak dari mereka yang tewas.