"Ehhh kok seragamnya sama? Lo.... Lo siapa? Lo satu sekolah sama gue ya?" Tanya Naura bingung sambil terus melajukan mobilnya dengan santai.
Laki laki di sampingnya itu mulai mengangkat tangannya untuk melepas helm dikepalanya. Dan saat helm itu sudah berhasil terlepas, Naura langsung terkejut saat melihat siapa orang yang ada di balik helm itu.
Degg.....
Jantung Naura seakan akan ingin melompat dari tempatnya saat melihat Alex yang kini berada di hadapannya.
Jadi orang yang tadi di kejar kejar oleh gerombolan gengn motor itu adalah Alex?
"Alex??? Jadi orang yang tadi di kejar sama anak anak motor itu lo?" Tanya Naura yang masih tidak percaya jika orang yang hampir dia tabrak itu adalah Alex.
Kenapa Naura tidak sadar ya? Padahalkan dari suaranya saja seharusnya Naura sudah bisa tau kalau itu adalah Alex. Bodoh Naura- batin Naura merutuki kebodohannya.
"Hemmm!!!" Jawab Alex singkat.
"Kita kerumah sakit sekarang ya? Kaki lo luka tuh." ucap Naura sambil melirik ke arah kaki Alex yang terluka.
"Ngak usah, ini cuman luka dikit doang."
"Itu luka di kaki lo gede Lex, ntar kalau infeksi gimana? Lo mau di amputasi? Mau buntung lo?"
"Dari pada lo ngebacot ngak jelas kayak gini, mending sekarang lo anter gue ke markas gue sekarang." Ucap Alex ketus.
"Ehhh terus motor lo yang tadi gimana? Kalau nanti ada yang nyuri gimana?"
"Biarin aja, palingan juga tuh motor udah di bakar sama anak anak tiger." jawab Alex santai seakan akan tidak perduli dengan motornya.
"Anak anak tiger? Anak harimau maksud lo?" Tanya Naura bingung.
Mendengar jawaban dari Naura, Alex hampir saja menjitak kepala gadis di hadapannya itu.
Namun Alex langsung mengurungkan niatnya. Memang Naura tidak salah, tidak semua orang tau kalau tiger itu merupakan salah satu geng motor di daerah Jakarta ini.
"Anak anak yang ngejar gue tadi." Ucap Alex memberi jawaban atas ucapan Naura tadi.
"Maksud lo anak anak yang ngejar lo tadi itu anak anak harimau? Tapi kok mereka tubuhnya bisa kayak manusia biasa ya?" Ucap Naura.
Alex langsung menatap heran Naura yang kini berbicara pada dirinya sendiri. Apa gadis di hadapannya ini benar benar bodoh hingga pola pikirnya sedikit bergeser seperti ini?
"Ehhh atau jangan jangan, mereka itu manusia jadi jadian? Jangan jangan mereka itu manusia harimau lagi."
"Ehhh bege, lo emang bego apa gimana? Mereka itu geng motor, dan nama gengnya itu Tiger. Bukan malah jadi anak harimau." Ucap Alex kesal.
Alex benar benar tidak habis pikir dengan gadis di hadapannya itu.
"Oalahhhhhh gitu toh. Ngomong dong dari tadi, kan gue ngak berpikiran yang aneh aneh."
"Makanya jadi orang jangan bego bego amat."
"Iya Alex sayang." Ucap Naura yang sontak membuat Alex menatapnya tajam, namun Naura hanya tersenyum tak takut sama sekali.
"Sayang sayang... pala lo peyang." rutuk Alex kesal sambil berusaha membalut luka di tangannya.
"Dihhh sekarang aja lo sok jual mahal sama gue. Ntar juga lo bakal bucin sama gue." Ucap Naura penuh percaya diri.
"Ngarep lo bege."
"Ngak percayaan banget lo sama gue. Tunggu aja bentar lo, hati lo juga bakal luluh sama gue."
"Dari pada gue harus denger ocehan lo yang ngak jelas itu, mending lo turunin gue sekarang juga di sini. Lebih baik gue suruh Rido yang jemput gue di sini dari pada harus dengerin lo yang ngak mau diem itu."
"Lo serius mau turun di sini? Tapi kan ini jalan sepi." Ucap Naura sambil memperhatikan sekitarnya.
"Gue tinggal suruh Rido atau temen temen gue yang lain buat jemput gue. Sekarang lo ngak usah banyak ngomong, turunin gue di sini, buruan."
"Ya udah kalau itu mau lo. Gue sebagai calon pacar lo yang baik hati ini harus nurut apa kata lo." Ucap Naura sambil meminggirkan mobilnya ke tepi jalan.
"Calon pacar pala lo."
"Lebih baik lo telpon temen lo dulu deh, nanti lo ngak kuat berdiri di luar. Cuaca lagi panas banget, mana kaki lo lagi luka gitu."
"Ngak usah sok peduli sama gue."
"Ya gue harus peduli dong. Kan gue calon pacar lo. lo gimana sih, Alex... Alex...." ucap Naura sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Lo tuh ya. Sekali lagi lo bilang gue calon pacar lo, gue cium lo sekarang juga." Ancam Alex pada Naura.
Wajah Naura yang awalnya kaget tiba tiba langsung berbinar, dan mendekat ke arah Alex.
"Lo mau cium gue? Emang lo berani?"
"Jangan pernah main main sama gue Naura. Gue selalu serius sama apa yang gue bilang." Ucap Alex memperingatkan Naura.
Naura tetap menjahili Alex dan semakin mendekatkan wajahnya pada Alex. Kini Wajah mereka benar benar dekat, bahkan hampir bersentuhan.
"Alex calon pacar Naura!!!" Ucap Naura pelan namun masih bisa di dengar oleh Alex.
tapppp.....
Alex langsung menarik pinggang Naura agar mendekat ke arahnya. Kini tubuh mereka sudah menempel.
"Gue udah bilang kalau gue selalu serius sama apa yang gue bilang." Ucap Alex lalu perlahan mendekatkan wajahnya pada Naura.
Naura bisa merasakan deru nafas Alex yang ada di hadapannya, saat bibir Alex hampir menyentuh bibirnya, dengan cepat Naura langsung mendorong tubuh Alex agar segera menjauh darinya.
Sebuah senyuman kecil terukir di sudut bibir Alex saat melihat Naura yang gelagapan.
"Kenapa lo takut? Bukannya tadi lo pengen gue cium?" Ucap Alex menggoda Naura.
"Udah ah. Sekarang lo keluar deh, lo mau di jemput sama temen lo kan? Udah sana keluar." Ucap Naura namun tidak melirik ke arah Alex sama sekali.
"Gue mau nunggu di sini. Kan tadi lo yang bilang kalau di luar panas, kaki gue juga lagi luka."
Naura langsung menatap Alex yang baru saja membalikkan kata kata Naura tadi.
Naura benar benar tidak ingin berlama lama lagi dengan Alex untuk saat ini, entah sudah semerah apa wajahnya saat ini.
"Ya udah terserah lo aja. Mending sekarang lo telepon temen lo dan suruh jemput lo disini."
"Sabar."
Kening Naura mengerut ketika melihat Alex yang terlihat seperti kebingungan mencari sesuatu.
"Lo kenapa?" Tanya Naura
"Hp gue dimana? Kok ngak ada ya?"
"Lo carinya udah bener belum?" Tanya Naura memastikan, lalu tiba tiba Naura mendekatkan diri pada Alex dan membantu laki laki itu untuk mengecek semua kantong jeket dan juga celana Alex untuk memastikan letak hp Alex.
Alex yang bingung karena Naura yang tiba tiba menepuk nepuk tubuhnya reflek menjauh dan menghindar dari Naura.
"Lo ngapain bege?"
"Lah, emang gue ngapain?" Tanya Naura bingung.
"Lo ngapain raba raba tubuh gue njir. Mesum lo ya?" Tuduh Alex yang sontak membuat Naura memberikan pukulan kecil di dahi Alex.
"Lo pikir gue cewek apaan hah? Walaupun gue ini calon pacar lo tapi gue ngak minat kali sama tubuh lo, entar aja kalo kita udah nikah." Ucap Naura lalu memainkan matanya pada Alex.