Julian terhenyak untuk sementara. Dadanya mendadak merasa gelisah. "Kamu dengar itu, Lila?"
Lila memandang Julian dengan wajah yang bingung. "Seperti suara tembakan yang terkena.."
Mereka berdua sama-sama diam, menghayati jangan sampai apa yang mereka perkirakan terjadi.
"Kaca," ujar mereka bersamaan. "Tuan Rayn!" teriak Julian menyadari sesuatu yang mungkin terjadi kemudian berlari menuju kamar Rayn yang berada di lantai dua. Lila yang juga merasakan panik yang tengah dirasakan oleh Julian menyusul ke tempat yang sama. Mereka berdua, secara otomatis, merasa harus memastikan bahwa majikan mereka masih baik-baik saja."
Mereka telah sampai di dalam kamar Rayn dan melihat jika posisi Rayn masih sama dengan sebelumnya. Lila mengamati pula apa yang terjadi di kamar, mungkinkah ada yang berbeda atau tidak. Namun, sepertinya Lila tidak menemukan apa-apa.