Wildy menatap Honey yang masih menunjukkan rasa penasaran, bahkan sangat penasaran.
"Ayo, katakan! kamu bilang tahu tentang bagaimana menemukan pintu dunia peri?" Honey semakin tidak sabar.
Wildy paham bahwa Honey memang sangat ingin tahu dengan apa yang terjadi dengan mereka. Lebih tepatnya, Honey terlihat sangat ingin mengetahui 'apa' dia sebenarnya.
"Tapi, dunia peri mungkin sangat aneh. Bisa jadi, dunia di sana tidak bisa menampung kita, para Jiwa. Itulah mengapa dunia peri dan yang lainnya dipisahkan," ungkap Wildy dengan sedikit menyesal.
"Kau bilang, kita akan ke sana. Kenapa aku menangkap bahwa sekarang kau ragu? apa yang sebenarnya terjadi?" Honey tidak habis pikir, tetapi tidak ingin membahasnya terlalu banyak. "Kalau kau ragu, aku saja yang pergi."
"Hon," Wildy berusaha mencegah dengan memegang tangannya, "aku akan tetap ikut. Aku, hanya, takut."