"Nona, kenapa anda membawaku ke toko perhiasan? apakah kamu ingin membeli perhiasan?" tanya Bao Yu pada Yueyin yang kini tersenyum, Bao Yu sebenarnya sudah tahu kalau Bibinya menjual perhiasan, tetapi yang dia tahu Bibinya adalah penjual perhiasan keliling, bukan pemilik toko perhiasan. Sementara Yueyin, dia tidak menjawab dan terus berjalan memasuki toko. Yueyin segera menaruh barang-barang yang dibawanya di belakang dan langsung membantu Bibi Shuwan melayani pembeli. Bao Yu kini mengerti, dia mengira kalau Yueyin sedang bekerja terlebih dahulu di toko ini. Bao Yu kini duduk di sebuah kursi memperhatikan Yueyin dan Shuwan begitu sibuk melayani pembeli saat ini. Setelah beberapa saat pembeli sudah meninggalkan toko ini dan Yueyin segera mengajak Shuwan menemui Bao Yu.
"Bibi, ada yang ingin bertemu denganmu." ucap Yueyin yang langsung duduk disamping Bao Yu. Sementara Shuwan memperhatikan Bao Yu seperti merasa pernah melihatnya tetapi dia tidak ingat bertemu dimana. "Yueyin, siapa gadis ini?" tanya Shuwan kepada Yueyin yang kini menatap Bao Yu. "Bao Yu, ini adalah Bibi Shuwan, orang yang kamu cari, sekarang perkenalkan dirimu kepadanya, siapa tahu dia mengenalimu setelah kamu memperkenalkan diri." ucap Yueyin yang segera beranjak untuk menyeduhkan teh panas untuk Bao Yu dan juga Bibinya. Sementara kini mata Bao Yu berbinar karena dia sangat bahagia akhirnya bertemu dengan orang yang bernama Shuwan yang merupakan satu-satunya kerabatnya yang masih dia miliki setelah Ayahnya yang selama ini membesarkannya meninggal dunia.
"Bibi Shuwan, senang sekali aku akhirnya bisa bertemu denganmu. Aku baru saja kehilangan ayahku dan dia mengatakan kalau aku harus tinggal bersamamu sebelum dia meninggal dunia." ucap Bao Yu pada Shuwan yang masih belum yakin kalau gadis dihadapannya itu adalah keponakannya. Setelah Bao Yu menceritakan panjang lebar tentang siapa dia dan juga keluarganya yang memang benar kalau ayahnya adalah satu-satunya Kakak dari Shuwan, wanita paruh baya itu segera memeluk kepoakannya.
"Bao Yu, aku juga sangat bahagia, Nak! Ayahmu sakit atau kenapa?" tanya Shuwan apa yang ingin tahu apa yang menyebabkan kematian saudaranya. Bao Yu kemudian menceritakan kalau ayahnya tidak sengaja membunuh seekor ular bertanduk dihutan dan saat kembali dia langsung meninggal. Shuwan merasa sangat sedih atas kematian saudaranya satu-satunya. Dia kemudian mengatakan kepada Bao Yu kalau itu bukan ular tetapi naga. Sudah sejak beberapa tahun yang lalu ada beberapa orang yang tidak sengaja mengusik naga yang tinggal dihutan dekat kota Louyang dan akhirnya meninggal dunia, jadi kejadian yang menimpa ayah Bao Yu bukanlah kejadian pertama.
Yueyin mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh Shuwan dan Bao Yu menjadi ingin tahu apakah naga itu satu klan dengan Zhang Jiangwu. Kalau memang benar, Yueyin akan menanyakan kenapa mereka begitu mudah membunuh manusia. Kini Yueyin segera berpamitan kepada Shuwan dan Bao Yu yang mulai saat ini akan membantu Shuwan menjaga toko ini sementara Yueyin harus mencari satu orang lagi yang akan bisa membantu pengiriman perhiasan pesanan orang-orang yang berasal dari luar kota.
"Bibi, aku akan kembali ke rumah dulu, mulai sekarang Bao Yu yang akan membantu Bibi menjaga toko ini sementara aku bisa fokus dirumah. Aku akan datang tiga hari sekali selama aku belum menemukan orang yang mau menjadi kurir untuk mengantarkan pesanan-pesanan kita. Aku akan pergi sekarang! aku takut kemalaman nanti." Ucap Yueyin segera meninggalkan toko.
"Nona Yueyin! kamu hati-hati dijalan!" ucap Bao Yu pada Yueyin yang kini melambaian tangannya sambil tersenyum kepada Bibi Shuwan dan Bao Yu lalu segera meninggalkan toko milik mereka dan segera kembali ke rumahnya di pinggiran kota Kaifeng. Shuwan dan Bao Yu segera masuk kembali ke dalam tokonya dan membereskan perhiasan yang baru Yueyin bawa tadi. Sementara Yueyin saat ini tidak kembali ke rumahnya tetapi dia segera menuju ke danau dimana kerajaan naga berada, dia segera menuju ke istana naga dengan cara seperti yang diajarkan oleh Zhang Jiangwu yaitu dengan melepaskan cincin yang diberikan oleh Zhang Jiangwu saat mereka datang bersama-sama beberapa hari yang lalu.
Saat Yueyin sampai di istana itu, dia tidak menemukan siapapun dan dia segera memasuki kamarnya dimana beberapa hari yang lalu dia tidur sambil berpelukan dengan Zhang Jiangwu. Yueyin tahu saat ini Jiangwu sedang berada di dunia atas karena banyak yang harus dia lakukan untuk membereskan semuanya sebelum dia menemukan anggota klannya yang lain.
Kini Yueyin sudah terlelap tetapi dia merasa sangat gelisah karena dia bermimpi yang sangat menakutkan. Dia berubah menjadi seekor Phoenix api yang sangat kuat sementara Zhang Jiangwu menjadi seekor naga air yang sama kuat dengannya, mereka berada diantara dua pasukan yang saling berhadapan, Yueyin disisi klan Phoenix sementara Zhang Jiangwu berada di sisi klan Naga, keduanya saling berhadapan sebagai musuh saat ini, mereka siap bertempur satu sama lain. Keringat dingin membasahi tubuh Yueyin saat ini, kepalanya bergerak kekiri dan kekanan karena dia melihat suasana mencekam persis seperti saat dia menetas dulu.
Sepertinya dia saat ini berada didunia atas yang baru saja dibuka oleh Zhang Jiangwu. Yueyin melihat didalam mimpinya Zhang Jiangwu sangat kejam, tidak seperti saat dia bersamanya yang membuat hatinya tenang. Yueyin melihat Zhang Jiangwu dalam pribadi yang lain, keduanya saat ini mulai saling menyerang satu sama lain dan pertempuran dahsyat terjadi. Kekuatan mereka sama kuat dan keduanya terus bertarung. Yueyin bermimpi tidak sampai selesai karena dia segera terbangun dan saat dia membuka matanya, Zhang Jiangwu sudah berbaring disampingnya sambil memeluk mesra tubuhnya.