Chereads / Legend of Love of Two Hostile Clans / Chapter 17 - Daoyou dan Bao Yu

Chapter 17 - Daoyou dan Bao Yu

Saat ini, Bao Yu sedang berada di dalam kamar Daoyou. Dia melihat keadaan teman kecilnya dengan sangat prihatin, meski luka-lukanya sudah diobati oleh Yueyin tetapi keadaannya masih sangat lemah. Youyin sudah mengatakan kalau dia sebaiknya merawat Daoyou dengan baik. "Daoyou, kenapa kamu jadi seperti ini? sudah aku bilang kalau kamu tidak perlu ikut campur dengan urusanku. Ayahku mungkin bersalah dalam hal ini, jadi dia mengalami nasib seperti itu." ucap Bao Yu sambil menyeka keringat yang membasahi dahi Bao Yu. Daoyou kini tersenyum dan mencobaa bangun. Bao Yu yang mengetahui kalau temannya sudah bangun membantunya duduk bersandar dikepala tempat tidurnya.

"Bao Yu, bagaimana kamu bisa mengenal Nona Yueyin? dia sangat mengagumkan. Saat aku melihat dia melawan naga itu sebelum aku jatuh pingsan, aku sangat takut kalau dia akan kalah. Aku melihatnya sangat lemah dan aku berpikir kalau dia akan langsung meninggal saat menerima serangan dari naga itu, ternyata saat aku sadar aku sudah berada dirumahnya dan sudah diobati olehnya." Ucap Daoyou sambil menggenggam tangan Bao Yu tanpa sadar. Hati Bao Yu berdebar saat Daoyou menggenggam tangannya. Dia segera menarik tangannya dari genggaman Daoyou sambil tersenyum dan segera berdiri menjauh untuk meredakan kegugupannya. Dia sudah terbiasa bersentuhan dengan Daoyou tetapi entah mengapa saat melihat Daoyou terluka parah untuk membalaskan dendam kematian ayahnya membuat Bao Yu merasa bersimpati dengan Daoyou.

"Aku juga pertama kali bertemu dengan Nona karena sedang dalam keadaan terdesak. Aku akan diperkosa oleh dua orang preman yang menggangguku ditengah perjalanan menuju kota Kaifeng ini, untung saja saat itu Nona Yueyin kebetulan lewat dan aku ditolongnya. Kemampuan beladirinya sangat bagus. Aku berpikir akan memintanya mengajariku agar aku bisa menjaga diriku sendiri." ucap Bao Yu yang kini sdah kembali duduk ditepi tempat tidur Daoyou dan mereka duduk berhadap-hadapan saat ini.

"Bao Yu, kita harus berlatih ilmu beladiri karena pekerjaan kita juga sangat rentan dengan tindak kejahatan. Aku dengar kamu membantu bibimu di tokonya ya?" tanya Daoyou pada Bao Yu yang langsung menganggukkan kepalanya. Bao Yu kemudian teringat apa yang dikatakan oleh Yueyin kalau Daoyou boleh bekerja bersamanya. Bao Yu tahu kalau Daoyou sudah tidak memiliki siapapun dikota Louyang setelah kematian ayahnya karena sebelumnya mereka memang tinggal bersama karena Daoyou adalah orang yang bekerja pada ayahnya.

"Daoyou, apakah kamu mau bekerja ditempat kami? kebetulan sekali saat ini Bibi dan Nona Yueyin sedang mencari seseorang yang bisa membantu kami mengirim barang-barang dari rumah ini ke toko, juga mengantarkan pesanan-pesanan para pelanggan?" tanya Bao Yu pada Daoyou yang langsung tersenyum bahagia. "Aku mau, sebenarnya aku juga akan bertanya kepadamu apakah aku boleh tinggal, kebetulan sekali kalau aku boleh bekerja disini. Kita temui Nona Yueyin dan aku akan berterima kasih kepadanya." Ucap Daoyou sangat bersemangat tetapi dicegah oleh Bao Yu menghentikannya.

"Daoyou, Nona saat ini sedang melakukan budidaya pintu tertutup sampai nanti sore. Kita jangan menganggunya dulu. Kita akan bertemu dengannya saat makan malam. Besok kita bisa embali ke kota. Aku harus membantu Bibiku, jadi besok aku akan mengajakmu dan memperkenalkan kamu dengan bibiku yang akan menjadi majikanmu." ucap Bao Yu yang kini meninggalkan Daoyou untuk mengambilkan minum karena Bao Yu melihat bibir Daoyou mengering seperti dehidrasi. Meski begitu dia senang karena Daoyou sudah terlihat lebih baik saat ini.

Sementara itu, Yueyin saat ini berada di istana Zhang Jiangwu. Entah mengapa saat dia merasa lelah dan ada yang tidak nyaman dengan hatinya dia akan tenang saat berada diistana ini. Dia saat ini tidur di dalam kamar Zhang Jiangwu dengan nyenyak. Yueyin merasa hatinya saat ini sedang sangat tidak nyaman. Maka dari itu dia kemudian datang ke istana ini dan tidur disana. Dia sudah beberapa kali melakukan hal ini. Ditempat lain, Zhang Jiangwu mengetahui kalau Yueyin datang dan tidur di dalam kamarnya. Dia tersenyum dan akan segera menyusul gadis itu setelah urusannya selesai. Saat ini dia sedang sibuk mencari pemilik sekaligus orang yang membuat cincin yang kini berada di tangannya.

Padahal sebenarnya orang yang dia cari begitu dekat dan berada dalam pelukannya, tetapi dia terus mencarinya keseluruh dunia dan sampai saat ini bahkan belum bisa menemukannya. Karena dia merasa kesal dengan beban berat yang saat ini dipikulnya, begitu mengetahui kalau Yueyin berada di dalam kamarnya, dia segera menghilang dari dunia atas dan segera menuju danau dimana istananya berada. Zhang Jiangwu langsung berbaring disamping Yueyin dan memeluk erat tubuh gadis itu lalu memejamkan matanya. Zhang Jiangwu akan bisa tertidur nyenyak saat memeluk Yueyin.