Beberapa kali Ardan meraba kasur, mencari sosok gadis yang tadi tidur bersamanya. Ia pun perlahan membuka mata sambil menggeliatkan tubuhnya. "Hoahmm ... Aku sampai tidak sadar kalau gadis itu sudah bangun lebih dulu."
Pemuda itu pun bangkit dari tidurnya dan melangkah menuju kamar mandi.
Selesai kegiatan mandinya, Ardan berniat untuk mencari gadis yang ia rindukan itu.
"Mia, kemana Arini?" tanya Ardan pada Mia yang sibuk membersihkan kaca.
"Tuan Ardan, kapan Anda pulang?" tanya Mia yang terkejut dengan kedatangan Ardan.
"Tadi malam. Di mana Arini?" Ardan celingak celinguk mencari sosok gadis bertubuh mungil itu.
"Nona Arini pergi," jawab Mia.
"Pergi? Pergi kemana?" sahut Ardan dengan kaget.
"Pergi ke pasar, Tuan," jawab Mia sambil terus mengelap kaca.
"Huuff ... kirain pergi kemana?" gumam Ardan. "Kenapa dia yang pergi ke pasar, bukan kamu? Aku bayar kamu untuk jagain dia."
"Tadi saya lagi sibuk, Tuan. Makanya saya gak dibolehin ikut ke pasar sama Non Ara. Maaf, Tuan."