Ardan pun melepaskan celana kainnya dan mulai menerobos masuk ke dalam surga dunia milik sang istri.
"Pe ... lan-pelan!" ujar Arini yang sudah lemas tidak berdaya.
Pria bertubuh jangkung itu pun memandang sang istri lalu tersenyum. "Don't worry, Honey!"
Arini meringis kesakitan, ketika Ardan berhasil masuk dengan susah payah. Bagian bawahnya terasa dikoyak oleh benda tajam, perih dan juga nyeri.
"Sa–sakit," pekik Arini menahan sakit yang menyelimuti tubuh bagian bawahnya.
"Tenanglah, Honey! Sebentar lagi akan terasa nikmat!" ucap Ardan dengan suara parau sambil terus memaju mundurkan tubuhnya.