Matahari berada di batas terbarat bentangan cakrawala. Cahayanya meredup, dengan meninggalkan kesan jingga di sana. Menit mengubah langit jingga itu menjadi gelap, memunculkan bintang di atas sana. Setidaknya, malam ini tak akan hujan. Bintang dan separuh bulan menjadi jaminan utama untuk membenarkan ramalan cuaca yang mengatakan bahwa malam dingin tak akan sedingin kalau hujan turun menghantam bumi. Sedikit lebih tenang, mengingat Alby tak bisa payung atau jas hujan malam ini. Selepas menempuh pembelajaran kursus, saatnya pulang ke rumah. Beristirahat sebelum akhirnya kembali menjemput fajar dan menjalani rutinitas esok hari. Setidaknya tubuhnya butuh istirahat sejenak.
Alby berjalan ringan, keluar dari bangunan utama, menuju parkiran sisi Panacea Cram School. Di sana, motor gedenya berada. Kuda besi itu setia menemani dan menunggu dirinya. Seakan tahu, Alby bukan hanya kesepian dalam hal fisik saja, tetapi juga hatinya.