"Yok, masuk dulu sini!" teriak Matteo dari dalam dapur.
Keempat temannya pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tengah yang merupakan ruang serbaguna itu.
"Katanya jam segini udah siap. Lu sendiri belum," protes ke Helin yang datang bersama ketiga kawannya.
"Sarapan dulu bentar. Lagian kan, habis ini kita mau ke rumah Claretta. Malu dong, kalau minta makan di sana," canda Matteo pada kawan-kawannya.
"Penasaran deh, sama Claretta itu. Orangnya kayak gimana sih, sampai bikin Matteo tergila-gila," celetuk Helin tiba-tiba.
"Emang lu punya pacar, Mat?" tanya Herni yang tidak tahu kalau Matteo sedang jatuh cinta pada seorang gadis.
"Do'ain aja Ma, supaya cepat bawa mantu ke sini," jawab Matteo sambil menyalami tangan ibunya sebelum berangkat.
"Ya udah deh, yang penting baik aja orangnya," jawab Herni santai.
Setelah makan, Matteo dan kawan-kawannya pergi ke rumah Claretta dengan taksi online yang mereka pesan. Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam.