"Kau selingkuh?" Soni membulatkan matanya setelah mengucapkan itu pada Yunki.
"Tidak perlu kau mencampuri urusanku!" Yunki langsung melangkah menghampiri Yuna yang masih terbaring.
"Yunki, kau masih dendam padaku?" Soni menghampiri Yunki.
"Tak perlu membahas sesuatu yang tak penting!" Yunki menggenggam tangan Yuna.
"Permisi Tuan, saya harus segera mengoperasi nyonya Yuna." Dokter dan beberapa perawat udah menghampiri ranjang Yuna.
"Segera operasi istri saya dan jangan biarkan lelaki ini pergi begitu aja!" Yunki menunjuk Soni dengan telunjuk kirinya.
Mata Yunki udah memerah karena menahan kesal pada Soni. Kalau mereka tidak di dalam rumah sakit mungkin mereka udah berkelahi seperti anak kecil. Namun Yunki sebisa mungkin menahan emosinya pada Soni.
"Baik Tuan!"
Dokter dan beberapa perawat langsung memindahkan Yuna ke ruang operasi dan segera di operasi. Karena darah di kepala Yuna terus-menerus keluar. Yunki dan Soni masih berdiri di dekat ranjang tadi.