Setelah dinyatakan benar-benar pulih, Citra di perbolehkan untuk pulang. Walau masih sedikit lemas, dia di bantu Margaret di boyong menuju mobil online pesanan tantenya itu.
Suasana di Brimingham saat itu sangat tidak bersahabat. Awan hitam menjadikan langit dan seisinya sedikit gelap. Mata Citra diam dan terpaku ke arah jalanan. Banyak pepohonan yang ia lihat, berayun-ayun terhempas angin dari arah mobil yang ia tumpangi.
Bangunan-bangunan pencakar langit, melahap semua pemandangan alam. Setelah beberapa hari berada di sana, ia sadar bahwa negri yang ia tempati sangat nyaman dan indah. Tapi semua keindahan itu tak dapat ia nikmati.
"Cit? Citra?"
"Yes, Aunty?" Citra menoleh dengan pandangan kosong.
"Are you oke?"
Anggukkan kepala citra seperti tak bernyawa. Margaret merangkul Citra di tengah alunan suara mobil yang masih menyala. Setelah berhasil mengantar keduanya sampai di depan rumah, barulah ia bisa melihat jelas rumah Margaret.