"Mas ngapain?" tanya Mika bingung ketika Arga juga memasukkan satu tas jinjing berukuran sedang ke dalam bagasi mobil.
"Gue ikut!" sahut Arga singkat. Pria itu lalu menutup bagasi dan berjalan mendahului Mika ke dalam mobil.
Meski bingung, Mika langsung mengekor saja dan duduk disamping Arga.
"Ikut ke mana?" tanya Mika bingung.
"Ikut jadi relawanlah, udah gue bilang kan, gue nggak tenang kalau ninggalin lo sendiri di sana, sekalipun ada Desta atau pun banyak orang di sana."
"Kenapa nggak bilang dulu? Kan Mas belum isi formulir buat jadi relawan, mana bisa mendadak gini?!"
"Ya udah sih, gampang tinggal isi. Lagian orang berbuat baik itu nggak boleh dipersulit!" ketus Arga.
"Ya tapi nggak gitu juga konsepnya, Mas Arga!"
"Udah deh Mi, diem dulu, biarin gue tidur sebentar, ngantuk gue semalam habis lembur!"
Reflek Mika langsung menutup mulutnya rapat-rapat, ia mencoba memahami bahwa Arga melakukan itu demi melindunginya dari penguntit. Tapi, kenapa harus dadakan?