Jessi langsung tertawa begitu keras. Seketika itu juga, ia sangat mengidolakan nenek Arga.
Mama Arga saja dilawan oleh Mika, tapi depan dang nenek, tidak ada yang berani buka suara.
"Emang mantep tuh nenek lo!" seru Jessi sambil berusaha menahan tawamya.
"Aku jadi harus minum jamu terus! Biar cepet hamil katanya!"
"Mi, nenek lo ada benernya tahu! Kalau beberapa bulan lagi aja lo nggak hamil, mertua lo pasti akan gunain itu sebagai alasan buat menekan lo, dan menyuruh Arga menceraikan lo karena lo dianggap gak bisa punya anak! Atau ... bisa juga, mertua lo akan terus bujuk Arga biar nikah lagi! Mau lo diduakan?!" seru Jessi dengan mata membara.
"Lo tuh kebanyakan nonton sinetron tahu nggak! Kalo Arganya nggak mau, sekalipun dipaksa buat nikah lagi sama orang yang cantiknya kayak bidadari, ya nggak akan terjadi apa pun! Santai aja Mi, nggak perlu buru-buru punya anak!" sela Desta.
Hum ... Sekarang Mika jadi bingung. Siapakah yang harus ia percaya?