Perlahan Jessi menarik gagang pintu kamar Mika, ia bisa melihat sosok cantik yang dibalut gaun pengantin berwarna putih itu. Sungguh sangat indah.
Gadis itu melangkahkan kakinya memasuki kamar Mika.
Mika yang tengah terdiam menatap cermin pun, langsung membalikkan badannya menatap Jessi dengan sendu.
"Jess ..." lirih Mika.
Sebisa mungkin Jessi mencoba tersenyum. Dia bimbang antara perasaan bahagia atau sedih yang lebih dominan saat ini.
Mika langsung berdiri, dan berjalan pelan ke arah Jessi.
Gadis itu menunduk, ia tidak ingin Jessi melihat air matanya yang mengalir sendu.
"Kok malah nangis? Lo mau hujan turun di hari pernikahan lo?!" gurau Jessi.
"Bayangin dong, aku pakai gaun pengantin hari ini! Aku akan menikah, dan itu tanpa ayah di sisi aku, Jess ..."
Setelah mengatakan itu, Mika pun terisak pelan. Beruntung make up gadis itu anti air badai.